Frits Saikat Bongkar Praktik ‘Relawan Berbayar’ di Bekasi: Minta Warga Berani Laporkan Calo Kesehatan

(Foto:dok)
Bekasi, KORANTRANSAKSI.com - Aktivis kemanusiaan Frits Saikat angkat bicara terkait maraknya dinamika relawan dan pegiat kesehatan di Kota Bekasi. Ia mengapresiasi meningkatnya kepedulian terhadap warga kurang mampu, namun mengecam keras praktik oknum yang memanfaatkan situasi untuk meraup keuntungan pribadi.

Frits menegaskan bahwa dirinya tidak menutup mata terhadap berbagai isu yang beredar, termasuk praktik dugaan pungutan liar berkedok bantuan. Ia bahkan beberapa kali menyaksikan langsung oknum yang meminta biaya untuk pengurusan dokumen kependudukan, BPJS PBI, Jasa Raharja, sebagai syarat Administrasi Rumah Sakit  kepada Warga untuk mendapatkan layanan gratis.

"Ini warga tidak mampu yang butuh pertolongan. Kok tega dikenakan tarif dengan berbagai alasan dan tekanan?," tegas Frits. Senin (31/11/2025)

Menurutnya, praktik tersebut bukan bagian dari kerja kemanusiaan, tetapi murni tindakan percaloan. Ia menyebut, dalam beberapa kasus, masyarakat dipaksa membayar biaya administrasi agar cepatan mendapatkan ruang rawat inap atau layanan pembuatan dokumen.

(Foto:dok)
"Kalau benar relawan, ya seharusnya sukarela. Tidak ada tarif, apalagi sampai menakut-nakuti masyarakat. Itu bukan bantuan, itu tipuan komersil," ujarnya.

Frits meminta masyarakat agar lebih kritis dan segera melaporkan oknum kepada pihak rumah sakit atau aparat penegak hukum jika mengalami hal serupa. Ia juga mengingatkan fasilitas kesehatan untuk tidak memberi ruang bagi praktik ilegal tersebut.

"Yang dirugikan bukan hanya masyarakat, tetapi juga kredibilitas rumah sakit. Bila dibiarkan, akan menjadi penilaian buruk bagi institusi itu sendiri. Mereka itu murni calo, bukan relawan atau aktivis. "tutup Frits Saikat. (TIM)



 

Posting Komentar

0 Komentar