Menteri Imigrasi dan
Pemasyarakatan, Agus Andrianto menyampaikan bahwa "Penangkapan DFJ
menunjukkan efektivitas koordinasi imigrasi dan Interpol, serta peran krusial
teknologi dan kolaborasi antarlembaga dalam menjaga keamanan dan kedaulatan
negara”, ujar Agus.
Sementara itu,
Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Jenderal Imigrasi, Yuldi Yusman menegaskan WNA
yang berinisial DFJ tersebut sudah diamankan
tepat waktu berkat "pencekalan mendesak" yang diajukan oleh
Interpol Indonesia.
DFJ berhasil ditangkap
saat yang ia tidak bisa melintas keluar Indonesia karena lampu pada autogate
bandara menunjukkan warna merah. Lampu itu mengindikasikan bahwa DFJ masuk
dalam daftar cekal imigrasi.
"Penangkapan ini
membuktikan bahwa autogate kami adalah solusi andal untuk perlintasan penumpang
yang efisien dengan keamanan terbaik”, jelas Yuldi.
Kemudian Petugas di
lokasi kemudian mengamankan DFJ dan menghubungi Ditjen Imigrasi untuk
penanganan lebih lanjut. Setelah itu, Tim Subdit Pengawasan Keimigrasian
bersama Tim Interpol Indonesia segera menjemput DFJ dan membawanya ke Gedung
Ditjen Imigrasi, Jakarta, untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Berdasarkan hasil
pemeriksaan, DFJ terindikasi kuat terlibat dalam kasus penembakan WN Australia
di Bali. Oleh karena itu, DFJ diserahkan kepada Kepolisian Resor Badung, Bali,
guna proses hukum lebih lanjut.
"Sesuai dengan
tugas dan fungsi, kami menyerahkan DFJ ke kepolisian untuk pemeriksaan dan
tindak lanjut atas dugaan tindak kriminal yang dia lakukan”, tegas Yuldi.
Sementara itu, Polda
Bali pada hari Rabu ini telah menetapkan tiga orang tersangka berkebangsaan
Australia dalam kasus penembakan terhadap dua WNA Australia di Vila Casa
Santisya 1, Desa Munggu, Kabupaten Badung.
Ketiga terduga pelaku
yang ditetapkan sebagai tersangka tersebut, yakni Tupou Pasa Midolmore (37),
Coskunmevlut (23), dan Darcy Francesco Jenson (37). Ketiganya patut diduga
sebagai pelaku berdasarkan bukti-bukti dan keterangan yang dikumpulkan
penyidik.
Penembakan terjadi pada
Sabtu (14/6) dini hari. Dalam peristiwa tersebut, seorang meninggal dunia atas
nama Zivan Radmanovic dan seorang korban mengalami luka bernama Sanar Ghanim. (TA/FER)





0 Komentar