Blangko e-KTP Jauh dari Kebutuhan

Ratusan warga mengantre melakukan perekaman KTPel di Disdukcapil Kabupaten Serang.
Serang, Trans - Ketersediaan blangko di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Serang, masih jauh dari kebutuhan.
Pasalnya, dari kebutuhan pencetakan KTPel sebanyak 60 ribu lembar, baru terpenuhi sebanyak 8 ribu lembar yang diterima disdukcapil dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) selama periode Juni hingga September 2016.
Kepala Disdukcapil Kabupaten Serang, Asep Saepudin Mustofa mengatakan, sejak adanya edaran perekaman KTPel yang harus selesai pada 30 September 2016, pihaknya terus melakukan inventarisasi peralatan yang ada di kecamatan-kecamatan.
 “Hasil inventarisasi kami ada 16 kecamatan yang masih bisa melakukan perekaman di kecamatan, sedangkan 13 kecamatan lainnya tidak bisa melakukan perekaman akibat peralatan perekaman yang hilang dan rusak,” kata Asep.
Untuk memaksimalkan perekaman KTPel, pihaknya sedang melakukan pengadaan alat perekaman sebanyak 32 unit yang diperuntukan bagi kecamatan sebanyak 29 unit dan dua unit untuk di disdukcapil.
 “Perekaman di kantor disdukcapil kita batasi sebanyak 200 orang, karena kasian sama petugas, karena kalau dituruti bisa sampai jam 12 malam. Kita juga melakukan jemput bola ke desa-desa. Perminggu kalau dihitung-hitung jumlahnya mencapai 5.000 lebih yang melakukan perekaman,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, terhitung sejak Juni, pihaknya membutuhkan blangko sebanyak 60 ribu lembar, namun yang baru terpenuhi hanya 8 ribu lembar, sehingga pihaknya memprioritaskan mencetak KTPel bagi mereka yang sudah melakukan perekaman.
 “Kami ini kalau dari sisi ketenangan dalam memberikan pelayanan sudak agak tenang, tapi kami dan masyarakat akan lebih nyaman lagi jika didukung oleh ketersediaan blangko yang mencukupi. Kami akui blangko ini bukan habis tapi dikasihnya tidak sesuai dengan kebutuhan,” ungkapnya.
Salah seorang warga Kecamatan Kramatwatu, Heriyanto mengaku, baru melakukan perekaman setelah mendengar adanya batas waktu perekaman KTPel 30 September mendatang.
 “Saya baru sempat melakukan perekaman, kalau gak dibatasi mungkin nanti-nanti aja. Ada bagusnya juga kalau dibatasi jadi gak malas lagi,” kata Heri. | Yus/Guntur

Posting Komentar

0 Komentar