JURNAL Ilmiah, kalimat ini agak kurang akrab di dengar oleh masyarakat
umum, kecuali di kalangan mahasiswa, pelajar, para peneliti dan diduga hanya
sedikit saja di baca oleh kalangan
pengusaha, pejabat pemerintah apalagi para politikus. Namun demikian peran
jurnal ilmiah dalam menginformasikan serta mengkomunikasikan informasi ilmiah
sangat penting dalam dunia ilmu pengetahuan di Indonesia.
Di
kalangan Pusat-pusat penelitian baik di Kementerian, Lembaga maupun Perguruan
Tinggi di Indonesia, jurnal ilmiah sudah tidak asing lagi. Karya-karya ilmiah
yang dimuat pada jurnal ilmiah bisa di akses
oleh semua kalangan bahkan oleh para scientist
dunia. Para pengamat menilai, bahwa tidak ada produk-produk yang memberikan
manfaat besar bagi kehidupan manusia yang dihasilkan tanpa melalui penelitian
sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa riset
adalah bagian dari peradaban dunia yang terus dilakukan sepanjang masa.
Hasil-hasil
riset (research) itulah yang kemudian
dipublikasikan melalui penerbitan jurnal-jurnal ilmiah, yang saat ini jumlahnya
ribuan bahkan puluhan ribu di seluruh dunia yang bisa di baca oleh para user baik di perpustakaan biasa maupun
di perpustakaan-perpustakaan online.
Di
Indonesia, Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia (PDII-LIPI), adalah salah satu pengelola dan mengolah jurnal ilmiah
yang di kirim dari penerbit jurnal ilmiah dari seluruh Indonesia. Jurnal-jurnal
ilmiah yang diterima oleh PDII-LIPI
diolah untuk masuk ke Database Jurnal Ilmiah Indonesia (ISJD-Indonesian Science Journal Database).
Sebelum
semua artikel ilmiah yang ada pada isi jurnal ilmiah masuk dalam ISJD dan dapat
di akses oleh para user, artikel-artikel
ilmiah di entry ulang atau di upload untuk kemudian di analis dan di
validasi. Artikel ilmiah pada jurnal ilmiah, juga dilakukan proseses
digitalisasi dengan dilakukannya scanning.
Derasnya pengiriman jurnal ilmiah dalam bentuk fisik menyebabkan
pengelolaan jurnal ilmiah menuntut pekerjaan ekstra cepat.
Mengalir
derasnya jurnal ilmiah baik secara fisik maupun dalam bentuk software ke PDII-LIPI, adalah
konsekuensi dari wajib simpan para penerbit jurnal ilmiah dari persyaratan
pemberian nomor ISSN ke PDII. PDII sejak tahun 1976 telah ditunjuk oleh ISDS
yang berkedudukan di Paris, untuk memeberikan nomor ISSN kepada terbitan
berkala di Indonesia. Jurnal-jurnal ilmiah misalnya, tidak bisa dilakukan akreditasi sebelum memiliki nomor ISSN
sebagai salah satu syaratnya.
Pengolahan
Jurnal
Jurnal-jurnal ilmiah dalam bentuk fisik yang masuk ke
PDII-LIPI, setelah diseleksi kemudian dilakukan pengolahan sesuai bidang
spesifikasi keilmuannya. Semua artikel-artikel ilmaih di analis, di scanning
dan di validasi sebelum masuk dalam database dan tersimpan dalam ISJD.
Diperlukan kecepatan dalam pengolahan ini, mengingat jumlah Jurnal Ilmiah yang
masuk ke PDII-LIPI dari seluruh Indonesia jumlahnya cukup banyak.
Pengolahan
jurnal memerlukan ketelitian dan hati-hati dalam melihat istilah-istilah baik
dalam bahasa inggris maupun istilah dalam bahasa latin sesuai spesifikasi
bidang keilmuannya. Tenaga-tenaga analis dan validasi adalah mereka pustakawan
atau dokumentalis yang harus berpengalaman dalam menangani jurnal-jurnal
ilmiah.
Diperlukan
kesabaran dan perhatian khusus dalam mengolah bahan pustaka khususnya jurnal
ilmiah, mengingat jurna-jurnal ilmiah banyak digunakan oleh para Peneliti
maupun mahasiswa dalam dunia keilmuan. Mengolah bahan pustaka juga tidak bisa
sendirian, ini adalah kerja tim baik mulai dari pengentrian data tersendiri,
dianalis ini tenaga khusus, kemudian dilakukan scanning dilakukan oleh tenaga
lain, kemudian di validasi oleh validator.
Keahlian
Pengolahan
jurnal ilmiah selain ditangani secara hati-hati dan dengan tingkat ketelitian
yang baik, juga diperlukan keahlian khusus yang ditimba dari pengalaman sebagai
Pustakawan atau Dokumentalis yang sudah bekerja bertahun-tahun. Saat ini PDII-LIPI
sedang berupaya melatih tenaga-tenaga Analis dan Validasi untuk menyambut semakin
derasnya arus informasi ilmiah, khususnya melalui jurnal-jurnal ilmiah dari
seluruh Indonesia.(-Rahmat Alam).***
0 Comments