RISET DI NEGARA MAJU : MERUPAKAN BAGIAN DARI KERANGKA KETAHANAN NEGARA

TIDAK ada Negara yang berhasil dan maju tanpa adanya penelitian atau riset. Terpuruknya suatu Negara yang ditandai lemahnya produktivitas baik dibidang industry, ekspor, sumberdaya manusia serta daya beli masyarakat yang rendah dan berkepanjangan, menunjukkan kerangka ketahanan Negara yang juga lemah. Salah satu penyebabnya keterpurukan adalah lemahnya riset (research) yang seharusnya dapat memberikan masukan yang berharga tentang apa yang seharusnya dilakukan untuk membangkitkan keterpurukan oleh suatu negara.

            Dunia penelitian yang bergairah di suatu Negara, khususnya di Negara-negara maju, menunjukkan bagaimana mereka merasakan manfaat dari hasil-hasil penelitian yang bukan saja dapat menunjang akan tetapi berperan dalam pembangunan sumberdaya alam maupun sumber daya manusia. Gairah penelitian tidak begitu saja terjadi tanpa didorong oleh anggaran penelitian yang memadai. Penelitian bukan hanya persoalan  hari ini, tetapi penelitian adalah juga untuk masa depan suatu Negara.

            Di Negara-negara berkembang, para pengambil keputusan cenderung masih ragu-ragu untuk memberikan anggaran penelitian yang memadai. Hingga anggaran untuk penelitian bisa di bawah 1% dari anggaran belanja negaranya pertahun, bahkan masih lebih rendah. Keadaan tersebut masih lebih diperparah oleh para pengambil keputusan, karena bukanlah dari orang-orang yang berlatar belakang sains atau negarawan yang memiliki wawasan jauh ke depan.

            Di era sekarang ini, berbagai hal yang menyangkut kebutuhan hidup manusia, harus diteliti, khususnya yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Hasil-hasil penelitian, akan memberikan alternative, langkah apa yang harus di prioritaskan untuk dilakukan oleh Negara. Bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan, pada akhirnya penelitian juga dapat memberikan jalan untuk mengatasi berbagai persaingan antar Negara.
            Riset memang tidak memberikan hasil secara langsung, namun hasil riset dapat memberikan langkah-langkah apa yang harus segera di ambil oleh Negara, manakala arah pembangunan harus diluruskan, impor yang tinggi harus ditekan, daya beli masyarakat melemah, hasil-hasil industry, pertanian, kelautan menurun, semuanya memerlukan penelitian yang sangat serius.

Kebutuhan Negara
            Pusat-pusat penelitian dan pengembangan yang ada di Jajaran pemerintah (Kementerian/Lembaga), harus saling bersinergi. Kebijakan penelitian di arahkan dalam rangka menjawab kebutuhan rakyat yang merupakan juga kebutuhan Negara. Pada akhirnya penelitian tidak bisa berdiri sendiri-sendiri. Penelitian yang dilakukan di sebuah Negara oleh jajaran pemerintah, setidaknya harus berdasarkan kebutuhan utama, kebutuhan langsung maupun kebutuhan untuk jangka panjang.

            Penelitian-penelitian yang dilakukan atas permintaan Negara masuk dalam penelitian utama (prioritas).    Negara wajib mengeksplorasi berbagai kandungan bumi sebear-besarnya untuk kebutuhan rakyatnya, bangsa dan Negara. Semuanya dilakukan melalui serangkaian program dan penelitian yang mumpuni. Pembangunan ekonomi dan ekonomi pembangunan semuanya butuh penelitian yang menyeluruh. 

            Pada akhirnya, penelitian (research) merupakan bagian dari kerangka ketahanan Negara. Negara-negara maju dan pada gilirannya menjadi Negara “kuat” dalam arti kuat dari sisi ketahanan pangannya, ketahanan ekonominya serta ketahanan keamanannya, mereka sama sekali tidak mengabaikan riset sebagai acuan dalam pembangunan. Kebutuhan Negara yang beragam bukan berarti semua aktivitas berfokus pada pembangunan “jangka pendek”.  Membangun bangsa dan Negara yang kuat jangan diserahkan hanya kepada urusan “politik”.

 Para ahli dunia tidak sedikit yang menyatakan bahwa politik hanya bagian kecil dalam mewujudkan keamanan dan ketahanan Negara dalam koridor kesejahteraan menyeluruh dalam suatu bangsa.

 Kebersamaan, persatuan dan kesatuan dalam membangun bangsa pada akhirnya jangan sekali-kali diserahkan oleh “kewenangan” politik tapi justru diserahkan kepada jiwa kenegarawanan yang utuh yang cinta akan persatuan, perdamaian dan kesejahteraan, bukan karena haus akan kekuasaan. Oleh karena itu, letakkanlah research sebagai salah satu kerangka ketahanan Negara dalam kebijakan pembangunannya . ( Rahmat Alam PDII – LIPI) , Jakarta.

Posting Komentar

0 Komentar