Arus Balik Pemudik Sepeda Motor Masih Terus Mengalir

Kendaraan pemudik roda dua dari Pulau Sumatera yang tiba di Pelabuhan Merak dan akan menuju Jakarta sekitarnya, nampak melintas didepan Monumen Perjuangan Masyarakat Banten dan Prajurit Siliwangi yang terletak di Jalan Raya Merak-Tirtayasa, Kota Cilegon, Banten, Minggu (24/06/18). (foto : Yusvin M Karuyan)
CILEGON. KORANTRANSAKSI. Com - Pengguna sepeda motor yang menyeberang dari Pelabuhan Bakauheni menuju Pelabuhan Merak pada arus mudik Lebaran tahun ini, dinilai lebih tertib dibandingkan dengan 2017 lalu. "Sekarang sepeda motor lebih banyak ikut konvoi, dikawal petugas kepolisian. Kalau tahun lalu, seolah-olah tanpa koordinasi. Tahun ini lebih tertib,”ujar Asmen PT ASDP Bakahueni, Lampung Selatan, ketika dihubungi KORANTRANSAKSI, com, Minggu (24/06/18).

Menurut pengamatan salah satu Asmen pada ASDP Bakahueni ini, meski sepeda motor cukup populer, Hendra menyebutkan kendaraan paling dominan selama arus mudik maupun balik Lebaran 2018, masih mobil pribadi.

“Kalau dilihat dari platnya didominasi B [Jakarta]. Tapi ada juga S, D, AD, AE, F, G. Malah ada juga plat DD dari Makassar,”ujarnya.

Hendra mengatakan, kepadatan arus balik dari Bakauheni tercatat pada H+3 Lebaran. Dan arus balik pengendara sepeda motor, hingga hari ini (Minggu 24/06/18 red), masih terus mengalir, walaupun jumlahnya sudah tidak terlalu banyak.

Sementara itu, Kepala Cabang PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, Fahmi Alweni mengatakan, untuk arus balik dari Sumatera menuju Pulau Jawa, terjadi kenaikan arus penumpang dan kendaraan sebanyak 5 persen di lintasan Bakauheni-Merak.

"Arus balik lebih terdistribusi, dikarenakan waktu kepulangan yang lebih panjang karena berbarengan libur anak sekolah yang baru aktif kembali tahun ajaran baru pada 17 Juli mendatang. Selain itu juga, ada tradisi Lebaran Ketupat, sehingga ada sebagian pemudik yang masih menambah waktu libur di kampung halaman,"tutur Fahmi.

Sementara dari pantaun KORANTRANSAKSI,com, kelancaran arus balik dari Bakauheni pada lebaran tahun 2018 ini, ASDP menambah titik area penjualan tiket di luar pelabuhan (buffer zone) menjadi 3, yang tersebar di Terminal Rajabasa, Rumah Makan Begadang 4, dan Masjid Kalianda, sehingga pengguna jasa dapat memanfaatkan fasilitas ini untuk membeli tiket online berjadwal maupun beristirahat, sehingga perjalanan kembali dari mudik lancar, aman, dan nyaman.

Di pelabuhan Bakauheni sendiri, selain dioperasikan kapal berukuran besar sebanyak 32 unit dan 6 dermaga, PT ASDP Cabang Bakauheni juga telah menambah loket dan toll gate hingga total mencapai 49 unit yang disediakan.

Adapun loket penumpang dari eksisting 6 unit, ditambah 12 unit menjadi 18 unit. Lalu, untuk roda 2 dari eksisting 7 unit, ditambah 7 unit menjadi 14 unit, dan untuk roda 4 dari eksisting 8, ditambah 9 unit menjadi 17 unit. Total penambahan ada 28 unit loket, sehingga ada 49 unit loket yang bisa digunakan oleh pengguna jasa, sehingga tidak nampak ada antrian signifikan, karena loket yang tersedia cukup memadai.

Lalu untuk kali pertama, perseroan juga sukses menggelar layanan penjualan tiket online dengan pencapaian 24 persen. "Untuk tahap awal, pencapaian ini sudah cukup baik karena menunjukkan animo masyarakat terhadap tiket online sudah mulai muncul. Harapannya kedepan pengguna jasa akan beralih ke pembelian secara online,"ujar Fahmi. (yus)

Posting Komentar

0 Komentar