Persiapan Kanim Soetta Hadapi Lonjakan Penumpang Nataru

Para Penumpang di Terminal 3 Bandara International Soekarno-Hatta 
Tangerang, KORANTRANSAKSI.com – Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-hatta memprediksi adanya trend kenaikan kenaikan penumpang pada libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 atau Nataru.

Kepala Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta, Galih Priya Kartika Perdhana menyampaikan bahwa, “Jumlah kenaikan penumpang kedatangan naik sekitar 4,12 persen dan penumpang keberangkatan naik 8,68 persen dibandingkan tahun lalu. "Trennya naik”, ucap Galih.

Galih menambahkan, kenaikkan penumpang international ini bisa terlihat dari adanya kenaikkan penerbitan Paspor serta tren peningkatan data perlintasan internasional dari November ke Desember 2025. "Puncak kedatangan dan keberangkatan diperkirakan mulai terjadi pada 22 Desember 2025 atau dimulainya libur Nataru," ucapnya.

Berdasarkan data perlintasan TPI Soekarno Hatta, jumlah pelaku perjalanan internasional yang masuk dan keluar melalui Bandara Soekarno Hatta selama periode Januari-Desember 2025  sebanyak 17.304.414 orang. Dengan rincian 8.636.338 penumpang kedatangan dan 8.667.746 penumpang berangkat. 

Siagakan 570 Petugas dan Fasilitas                  

Terkait layanan Nataru, Imigrasi Soekarno-Hatta telah menyiagakan 570 petugas. Ratusan petugas itu disiagakan dalam 4 shift, yang ditempatkan di beberapa klaster pelayanan, termasuk autogate dan konter imigrasi manual.

Galih pun mengatakan, Imigrasi juga menyiapkan sejumlah fasilitas tambahan untuk mengantisipasi lonjakan pelaku perjalanan internasional. "Seluruh personel telah disiapkan dengan sarana dan prasarana pendukung untuk memastikan layanan imigrasi berjalan optimal selama masa libur panjang," kata Galih.

Dia menegaskan, masing-masing petugas di setiap  bidang telah diberikan tugas dan tanggung jawab karena di hari libur, layanan tetap beroperasi untuk kebutuhan emergency, baik paspor maupun izin tinggal.

Untuk mendukung kelancaran pelayanan, Imigrasi menyiapkan sejumlah fasilitas tambahan, antara lain: Penambahan koridor gate yang sedang dalam tahap uji coba dengan pengoperasian terbata untuk penyadang disibalitas, Segway Autopad untuk kebutuhan fast response petugas, dan Bodycam untuk memastikan kualitas dan keamanan pemeriksaan penumpang.

Galih juga memastikan, layanan paspor dan izin tinggal tetap beroperasi khusus untuk kondisi darurat. Dua booth disiapkan untuk melayani permohonan paspor mendesak, seperti pasien yang harus dirujuk ke luar negeri. “Pelayanan tetap berjalan meski di hari Natal dan Tahun Baru, khusus untuk kebutuhan yang sifatnya emergency,” kata Galih.

Antisipasi Penumpukan Penumpang 

Sementara itu, Imigrasi Soekarno Hatta juga mengantisipasi penumpukan penumpang di area Imigrasi saat libur Nataru, di antaranya dengan melakukan redesain alur pelayanan Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) untuk mengurai potensi bottleneck. Hal ini dilakukan berdasarkan evaluasi penerapan aplikasi All Indonesia yang mulai banyak digunakan pelaku perjalanan.

“Kami melihat beberapa titik terjadi kepadatan. Karena itu kami melakukan penguraian serta re-desain agar lebih mengalir dan seamless. Harapannya saat volume penumpang meningkat, alur pelayanan tetap lancar,” ujarnya.

Selain itu, Imigrasi Soekarno Hatta juga memperketat pengawasan Orang Asing yang dilakukan bidang Inteldakim. Pengawasan terhadap warga negara asing tetap menjadi prioritas. “Pengawasan tetap berjalan. Orang asing yang tidak diinginkan tetap menjadi subjek penindakan. Untuk memastikan sistem berjalan lancar, kami memiliki fast response karena telah bertransformasi dari analog ke digital,” jelas Galih.

Ia pun mengimbau agar pelaku perjalanan internasional untuk melakukan pengisian All Indonesia sejak sebelum keberangkatan atau saat boarding di bandara asal. “Ini akan sangat membantu mengurangi antrean dan memecah kepadatan pada waktu kedatangan,” katanya. (ZIK/TIM)

 

Posting Komentar

0 Komentar