![]() |
| Para Penumpang di Terminal 3 Bandara International Soekarno-Hatta |
Kepala Kantor Imigrasi
Soekarno-Hatta, Galih Priya Kartika Perdhana menyampaikan bahwa, “Jumlah
kenaikan penumpang kedatangan naik sekitar 4,12 persen dan penumpang
keberangkatan naik 8,68 persen dibandingkan tahun lalu. "Trennya naik”,
ucap Galih.
Galih menambahkan,
kenaikkan penumpang international ini bisa terlihat dari adanya kenaikkan
penerbitan Paspor serta tren peningkatan data perlintasan internasional dari
November ke Desember 2025. "Puncak kedatangan dan keberangkatan
diperkirakan mulai terjadi pada 22 Desember 2025 atau dimulainya libur
Nataru," ucapnya.
Berdasarkan data
perlintasan TPI Soekarno Hatta, jumlah pelaku perjalanan internasional yang
masuk dan keluar melalui Bandara Soekarno Hatta selama periode Januari-Desember
2025 sebanyak 17.304.414 orang. Dengan
rincian 8.636.338 penumpang kedatangan dan 8.667.746 penumpang berangkat.
Siagakan
570 Petugas dan Fasilitas
Terkait layanan Nataru,
Imigrasi Soekarno-Hatta telah menyiagakan 570 petugas. Ratusan petugas itu disiagakan
dalam 4 shift, yang ditempatkan di beberapa klaster pelayanan, termasuk
autogate dan konter imigrasi manual.
Galih pun mengatakan, Imigrasi
juga menyiapkan sejumlah fasilitas tambahan untuk mengantisipasi lonjakan pelaku
perjalanan internasional. "Seluruh personel telah disiapkan dengan sarana
dan prasarana pendukung untuk memastikan layanan imigrasi berjalan optimal
selama masa libur panjang," kata Galih.
Dia menegaskan,
masing-masing petugas di setiap bidang
telah diberikan tugas dan tanggung jawab karena di hari libur, layanan tetap
beroperasi untuk kebutuhan emergency, baik paspor maupun izin tinggal.
Untuk mendukung kelancaran pelayanan, Imigrasi menyiapkan sejumlah fasilitas tambahan, antara lain: Penambahan koridor gate yang sedang dalam tahap uji coba dengan pengoperasian terbata untuk penyadang disibalitas, Segway Autopad untuk kebutuhan fast response petugas, dan Bodycam untuk memastikan kualitas dan keamanan pemeriksaan penumpang.
Galih juga memastikan, layanan paspor dan izin tinggal tetap beroperasi khusus untuk kondisi darurat. Dua booth disiapkan untuk melayani permohonan paspor mendesak, seperti pasien yang harus dirujuk ke luar negeri. “Pelayanan tetap berjalan meski di hari Natal dan Tahun Baru, khusus untuk kebutuhan yang sifatnya emergency,” kata Galih.
Antisipasi Penumpukan
Penumpang
Sementara itu, Imigrasi
Soekarno Hatta juga mengantisipasi penumpukan penumpang di area Imigrasi saat
libur Nataru, di antaranya dengan melakukan redesain alur pelayanan Tempat
Pemeriksaan Imigrasi (TPI) untuk mengurai potensi bottleneck. Hal ini dilakukan
berdasarkan evaluasi penerapan aplikasi All Indonesia yang mulai banyak
digunakan pelaku perjalanan.
“Kami melihat beberapa
titik terjadi kepadatan. Karena itu kami melakukan penguraian serta re-desain
agar lebih mengalir dan seamless. Harapannya saat volume penumpang meningkat,
alur pelayanan tetap lancar,” ujarnya.
Selain itu, Imigrasi
Soekarno Hatta juga memperketat pengawasan Orang Asing yang dilakukan bidang
Inteldakim. Pengawasan terhadap warga negara asing tetap menjadi prioritas. “Pengawasan
tetap berjalan. Orang asing yang tidak diinginkan tetap menjadi subjek
penindakan. Untuk memastikan sistem berjalan lancar, kami memiliki fast
response karena telah bertransformasi dari analog ke digital,” jelas Galih.
Ia pun mengimbau agar
pelaku perjalanan internasional untuk melakukan pengisian All Indonesia sejak
sebelum keberangkatan atau saat boarding di bandara asal. “Ini akan sangat
membantu mengurangi antrean dan memecah kepadatan pada waktu kedatangan,”
katanya. (ZIK/TIM)





0 Komentar