Penanaman jagung
merupakan komitmen Polri sejak awal mendukung program swasembada pangan. Wapres
Gibran tiba sekitar pukul 08.56 WIB dan disambut langsung oleh Menteri
Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, Menteri Koordinator (Menko) Pangan
Zulkifli Hasan, Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni, Kapolri Jenderal
Polisi Listyo Sigit Prabowo, Wakapolri Komjen Pol. Dedi Prasetyo, Kapolda
Banten Irjen Pol Hengki, Gubernur Banten Andra Soni, serta Bupati Tangetang
Moch Maesyal Rasyid.
"Polri terus berupaya
mewujudkan ketahanan pangan nasional dengan dukungan penuh dari berbagai
Kementerian/Lembaga, Instansi Pemerintah, para pemangku kepentingan terkait
serta seluruh elemen masyarakat," kata Sigit.
Setelah menerima
laporan dari beberapa pejabat Polri dan pemerintah daerah tentang gambaran umum
progres hasil pertanian, lahan, varietas tanaman, dan metode penanaman, Gibran
melakukan kegiatan penanaman jagung hibrida menggunakan traktor.
Dalam kesempatan itu,
Wapres juga menyerahkan bantuan sarana produksi pertanian dan sembako dari Polri
untuk masyarakat sekitar. Wapres kemudian turut melangsungkan pemantauan ke
beberapa stan hasil olahan pertanian dan hasil produk Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah (UMKM) khas daerah Kabupaten Tangerang serta menyaksikan pelaksanaan
pemeriksaan kesehatan dan pembagian vitamin gratis.
Menurut Sigit, dengan
adanya kolaborasi tersebut, potensi lahan dari program ketahanan pangan Polri
telah mencapai 1,19 juta hektar, yang terdiri atas 881.743 hektar lahan binaan
Polri dan 313.941 hektar Lahan Baku Sawah.
"Dari total luasan
tersebut, 554.105 hektar telah ditanami jagung yang terdiri dari 484.771 hektar
lahan binaan Polri dan 69.334 hektar lahan baku sawah," ujar Sigit.
Pada lahan yang telah ditanam selama periode Januari sampai dengan September 2025, dihasilkan 2,83 juta ton jagung yang terdiri atas panen kuartal I sebesar 193.333 ton dari lahan seluas 16.656 hektar. Panen Kuartal II, meningkat signifikan dengan capaian 1,89 juta ton dari 343.363 hektar lahan, dan kuartal III sebesar 751.442 ton dari 166.512 hektar lahan.
"Tentunya, capaian ini ikut berkontribusi terhadap peningkatan produksi jagung nasional periode Januari hingga Agustus 2025, yang mencapai 11,42 juta ton. Produksi tersebut meningkat 1,39 juta ton, atau 13,95% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024, yaitu sebesar 10,03 juta ton," terang Sigit.
Program penanaman
jagung serentak iji, juga diharapkan mampu mengurangi ketergantungan impor,
menekan inflasi pangan, serta memperkuat ketahanan ekonomi daerah. (Daeng Yusvin)





0 Komentar