![]() |
Suasana Pertokoan di Distric Blok M, Jakarta Selatan tampak terlihat lenggang (Foto:dok) |
Mereka yang bertahan
pun sepi pengunjung. Tapi para pedagangnya tetap beraktivitas seperti biasanya.
Sepinya kios-kios itu diduga akibat tingginya harga sewa kios di Distrik Blok
M. Hal itu memaksa pedagang yang didominasi oleh UMKM itu tak sanggup lagi
berjualan.
Ternyata, kabar itu
didengar oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung. Pramono menyebut, memang ada
kerja sama antara pedagang dengan pengelola kios yakni pihak MRT. Namun tarif
yang dipatok ternyata melebihi aturan batas tarif.
![]() |
Terlihat Suasana Pertokoan UMKM Distric Blok M terlihat sepi pengunjung (Foto:dok) |
Atas kejadian itu, Pram
menegur Dirut MRT, Tuhiyat. Pram berpesan, jika kerja sama dengan pedagang tak
dapat dijalankan dengan semestinya, sebaiknya dibatalkan saja. "Sehingga
dengan demikian saya sudah menegur dirut MRT, kalau memang tidak bisa
dijalankan itu kerja samanya, maka saya minta untuk dibatalkan," ucap
Pram.
Menurut Pram, UMKM jadi
prioritas agar mereka bisa menjalankan usahanya dengan baik dan tak perlu khawatir
dengan tarif sewa kios yang tinggi. "Dan ini kan ekonomi sedang
menggeliat, di Blok M sedang baik. Jadi kalau memang tidak bisa ya dibatalkan
aja dan dikelola sendiri. Tidak perlu pakai kerja sama," pungkasnya. (TIM)
0 Komentar