![]() |
(Foto:Keadaan Antrean di Imigrasi) |
Selain bandara,
ketentuan juga berlaku di Pelabuhan Internasional Batam. Salah satu penumpang
internasional asal Indonesia, yaitu Afrizal Luthfi Lisdianta, menceritakan
pengalaman kali pertamanya mengisi aplikasi All Indonesia.
Luthfi mengatakan
bahwa, proses pengisian data di All Indonesia cukup mudah dan lancar tanpa
kendala. "Tidak ada (kendala) sama sekali, lancar total. Mirip seperti
e-CD (Electronic Costums Declaration), gampang sih, gampang banget”, ucap
Luthfi.
Lebih lanjut Luthfi
mengungkapkan, nformasi terkait pengisian data di All Indonesia ia ketahui dari
media sosial beberapa bulan sebelum terbang dari China ke Indonesia. Maka dari
itu, pada saat kepulangannya ke Indonesia dari China pada Jumat lalu (29/8/2025).
Ia mengisi data All
Indonesia di bandara pada hari yang sama, sebelum lepas landas dari Bandara
Shanghai menuju Bandara Internasioonal Soekarno-Hatta, Jakarta. "Gampang,
tidak sulit, tinggal buka website AllIndonesia.immigration.go.id, langsung ke website,"
katanya.
![]() |
(Foto:Ilustrasi) |
"Kemaren tidak ada
terjadi penumpukkan saat pengecekkan, lancar, tidak tahu apakah karena sedang
sepi. Kemaren yang antrei cuma satu orang depan saya.
Lebih
praktis dibanding pakai kertas
Menurut Afrizal, jika
dibandingkan dengan sistem pengisian data ketibaan menggunakan kertas yang perlu dicetak terlebih dahulu, sistem pengisian lewat All Indonesia ini
dinilai memudahkan. Kalau dibandingkan
dengan yang sebelumnya, yang e-CD, menurut saya sama saja. Jadi langsung isi
data, tidak perlu antre nulis di kertas, langsung cepat saja," katanya.
Kendati demikian,
tambahnya, untuk pengisian data melalui website, perlu dicari dengan alamat
lengkap: AllIndonesia.immigration.go.id di mesin pencarian. Sedangkan, apabila
hanya menggunakan kata kunci "All Indonesia" di mesin pencarian,
laman tersebut tidak langsung merujuk ke laman resmi pengisian data All Indonesia.
"Informasi yang
tertera pun cukup jelas, tidak ada kendala, jadi tidak ada yang
membingungkan," katanya. Bagi yang hendak melakukan perjalanan
internasional menuju Indonesia dan akan mengisi data di All Indonesia, Afrizal
menyarankan untuk mengisi data tersebut sebelum keberangkatan.
Jika mengisi data All
Indonesia pada saat di bandara keberangkatan atau pada saat tiba di bandara
kedatangan, dikhawatirkan akan terburu-buru. "Saran saya, isinya sebelum
berangkat, jangan pas turun (tiba di bandara kedatangan) biar tidak
ribet," tambahnya.
Masuk Indonesia wajib
isi All Indonesia Sebelumnya, aplikasi All Indonesia ini menjadi bagian dari
upaya pemerintah menyederhanakan proses kedatangan, sekaligus menghadirkan
pengalaman perjalanan yang lebih cepat, mudah, dan aman.
Melalui All Indonesia,
penumpang dapat mengisi formulir kedatangan (arrival card) untuk keimigrasian,
bea cukai, kesehatan, hingga karantina dalam satu sistem digital. Pengisian
formulir bisa dilakukan sejak tiga hari sebelum tiba di Indonesia dari negara
asal, maupun setelah mendarat, dan tidak dikenakan biaya.
Pelaksana Tugas
Direktur Jenderal Imigrasi, Yuldi Yusman, menyebut aplikasi ini sebagai
lompatan besar dalam pelayanan publik digital. “All Indonesia adalah langkah
maju dalam mewujudkan pelayanan publik yang efisien.
Dengan aplikasi ini,
proses kedatangan di bandara atau pelabuhan tidak hanya lebih singkat dan aman,
tetapi juga ramah bagi semua penumpang—baik perorangan maupun grup—termasuk
lansia, difabel, dan anak-anak,” katanya.
(TIM/RED)
0 Komentar