![]() |
(Foto:Ilustri Paspor) |
Penyedia
perjalanan perkemahan musim panas Amerika, Wildpacks, menjelaskan bahwa stempel
"suvenir" dari tempat wisata mungkin menjadi kenang-kenangan yang
unik, tetapi dapat menyebabkan masalah serius yang membuat seorang pelancong
diblokir untuk memasuki negara tujuan. Hal itu berlaku di banyak negara,
termasuk Wales, Amerika Serikat, dan Uni Eropa.
Stempel Tempat Wisata.
Stempel seperti itu tersedia di banyak tempat wisata terkenal seperti Machu Picchu, (kota dengan nama terpanjang di Inggris), dan Checkpoint Charlie (bangunan bersejarah di Jerman), dengan tanda tinta yang ditawarkan sebagai suvenir.
Karena
stempel itu tidak diterbitkan otoritas imigrasi resmi maka beberapa negara
menganggapnya sebagai manipulasi atau bahkan potensi masalah keamanan. Jamie
Fraser, direktur perkemahan musim panas Amerika di Wildpacks, menjelaskan,
stempel suvenir telah menjadi semacam lencana kehormatan bagi para pelancong.
Tampilannya keren, terasa seperti bagian dari petualangan. Namun, selain
petugas imigrasi, tak ada yang diperbolehkan membubuhkan stempel di paspor.
“Jika
paspor memuat sesuatu yang tidak dicantumkan oleh petugas, Anda bergantung pada
interpretasi masing-masing perbatasan. Untuk sesuatu yang hanya menempati satu
inci persegi, hal itu dapat menyebabkan banyak masalah," kata dia, seperti
dilansir Mirror.co.uk.
Kerusakan Paspor
Jika
mengalami hal seperti itu, wisatawan harus mengganti paspor karena sudah
dianggap rusak atau diubah. Kerusakan itu dianggap sama dengan halaman robek
atau hilang, informasi pudar atau tidak terbaca, noda tinta atau kerusakan air,
dan halaman sampul longgar atau terpisah.
Daripada
meminta suvenir stempel untuk di paspor, sebaiknya pelancong meminta stempel di
kartu pos atau selembar kertas. Jangan menandai paspor sendiri, bahkan coretan
atau pesan kecil pun dapat dianggap sebuah kerusakan.
Lakukan
pemeriksaan halaman demi halaman sebelum terbang, cari tanda, stempel, atau
noda yang tidak dikenal. Jika ragu, ganti paspor sesegera mungkin untuk
memastikan perjalanan lancar. (TIM/RED)
0 Komentar