Tingkatkan Layanan Keimigrasian, Imigrasi Pontianak Gelar Pelatihan Publik Speaking

Kantor Imigrasi Kelas I TPI Pontianak saat menggelar kegiatan Pelatihan Publik Speaking yang menyusung tema "Melayani Dengan Senyum, Berbicara dengan Empati' (Foto:Humas Imigrasi Pontianak)
Pontianak, KORANTRANSAKSI.com – Kantor Imigrasi Kelas I TPI Pontianak menggelar kegiatan pelatihan Publik Speaking bagi seluruh jajaran pada Kamis, (3/7/2025). Kegiatan tersebut digelar di Ruang Rapat Kantor Imigrasi Pontianak. Dengan menyusung tema ‘Melayani Dengan Senyum, Berbicara Dengan Empati’, Kantor Imigrasi Pontianak berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan yang semaksimal mungkin kepada masyarakat khususnya pemohon layanan paspor.

Kepala kantor Imigrasi Kelas I TPI Pontianak, Sam Fernando menyampaikan bahwa, “Tentunya kami akan terus berusaha untuk memberikan pelayanan yang prima serta profesional kepada para pemohon layanan paspor, Pelatihan publik speaking ini merupakan salah satu upaya kami untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan komunikasi para petugas”, ujar Sam Fernando.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa, tujuan diadakannya kegiatan pelatihan publik speaking ini untuk peningkatan kapasitas petugas demi meningkatkan kualitas pelayanan dan komunikasi para petugas yang berinteraksi langsung dengan masyarakat. Dengan demikian, diharapkan para petugas dapat memberikan pelayanan pasti yang lebih baik dan lebih ramah kepada masyarakat.

"Kami ingin memastikan bahwa setiap masyarakat yang datang ke kantor kami merasa nyaman dan puas dengan pelayanan yang kami berikan. Oleh karena itu, kami terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan komunikasi para petugas”, jelasnya.

(Foto:Humas Imigrasi Pontianak)
Sementara itu, Dalam pelaksanaan pelatihan, Kantor Imigrasi Pontianak menggandeng lembaga Kibarnesia sebagai mitra pelatihan. Lembaga ini dikenal aktif dalam pengembangan keterampilan komunikasi publik dan dipercaya memberikan materi dalam kegiatan ini.

Founder Kibarnesia, Alwi Rerizia,  yang turut hadir sebagai pemateri utama dalam sesi pelatihan. Materi yang dibawakan menekankan pentingnya penguasaan teknik berbicara, pengendalian bahasa tubuh, serta srategi penyampaian pesan yang efektif dan empati dengan senyuman dan keramahan.

Dalam pelatihan ini, para petugas juga diberikan materi tentang teknik komunikasi efektif, cara menghadapi situasi sulit, dan bagaimana memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat.Pelatihan disusun secara interaktif dengan kombinasi teori dan praktik langsung. 

Petugas  diberikan simulasi situasi layanan untuk melatih keterampilan berbicara yang responsif dan meyakinkan. Pendekatan ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan diri serta kemampuan berkomunikasi para petugas dalam menjalankan tugas pelayananan keimigrasian nantinya kepada masyarakat.

(Foto:Humas Imigrasi Pontianak)
Pelatihan publik speaking ini merupakan salah satu bentuk komitmen kami untuk memberikan pelayanan yang lebih baik dan lebih profesional demi terciptanya standar layanan yang berorientasi pada kepuasan masyarakat. Peningkatan kualitas sumber daya manusia petugas menjadi fokus utama dalam mendukung reformasi birokrasi dan pelayanan publik yang humanis dan ramah.

Tak lupa, Sam Fernando juga menyampaikan, dalam hal ini Kantor Imigrasi Pontianak selain sebagai fungsi pelayanan Keimigrasian juga memiliki fungsi yang lain khususnya fungsi pengawasan dan penegakan hukum. Masyarakat pemohon layanan khususnya pemohon paspor diminta memberikan keterangan yang sebenar-benarnya kepada petugas terkait tujuan permohonan pembuatan paspor, hal ini penting dikarenakan maraknya korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) oleh oknum tidak bertanggung jawab dan kasus kasus penyiksaan terhadap Pekerja Migran Indonesia non prosedural yang bekerja di luar negeri.

Bentuk perlindungan negara terhadap Warga Negara Indonesia di luar negeri adalah pertamakali pada saat permohonan paspor. Petugas wawancara paspor di berikan kewenangan untuk meminta persyaratan tambahan  jika meragukan keabsahan dokumen atau keterangan dari pemohon layanan paspor. 

“Saya menghimbau kepada seluruh Masyarakat untuk datang sendiri mengurus permohonan paspornya setelah daftar online melalui aplikasi M-Paspor. Hindari calo atau oknum oknum yang tidak bertanggung jawab yang hanya mencari keuntungan tanpa memikirkan resiko resiko yang bisa timbul akibat pemberian keterangan yang tidak benar dalam permohonan paspor”, tegasnya. (ZIK/RN)



 

Posting Komentar

0 Komentar