![]() |
(Foto:Humas Direktorat Jenderal Imigrasi) |
Kick off uji coba All
Indonesia yang dilaksanakan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang
dihadiri oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto dan Menteri
Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti
Yudhoyono.
“Dalam masa uji coba
ini, kami mencari tahu apa yang saja yang bisa terus diperbaiki dan
disempurnakan sehingga pengoperasian All Indonesia pada saatnya nanti akan
berjalan sempurna dan tidak ada masalah.
Kami siap menerima
masukan dari masyarakat, secara bertahap kami juga akan melakukan sosialisasi
dan edukasi kepada publik. All Indonesia adalah upaya untuk menghadirkan
efisiensi waktu, sistem ini tentu lebih cepat dibanding [sistem deklarasi
penumpang] yang berlaku saat ini. Pengisian formulir pada All Indonesia dapat
dilakukan sejak tiga hari sebelum kedatangan di Indonesia, setiap kali
pengisian membutuhkan waktu sekitar 2,5 menit”, Jelas Agus.
Ia melanjutkan,
Pemerintah Indonesia berupaya menyuguhkan pelayanan publik yang baik,
menyenangkan dan efisien bagi penumpang penerbangan internasional saat tiba di
Indonesia. Dengan demikian, pengalaman tersebut dapat semakin menarik wisatawan
dan investor mancanegara untuk datang. Ia menegaskan, pihaknya bersama
stakeholders terkait terus memperkuat pelayanan di sektor transportasi.
“Experience datang ke
Indonesia itu harus terasa “mudah”, namun bukan berarti menggampangkan, karena
kita mementingkan national security. [Sistem yang digunakan] harus aman betul,”
tegasnya.
Senada dengan
pernyataan tersebut, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto
menyatakan bahwa pihaknya memastikan sistem All Indonesia beroperasi dengan
keamanan yang terjamin. Sistem tersebut telah melalui uji eksploitasi celah
keamanan oleh ITSA BSSN dan pihak eksternal, stress test untuk menguji
pembebanan traffic, hingga penggunaan teknologi Sclron untuk mencegah kloning
aplikasi.
“Kita siapkan sistem
back up datanya. Nanti kita akan gunakan Data Center Indonesia, kapasitasnya
juga akan kita perbesar,” ungkapnya.
Masa uji coba sistem
All Indonesia akan berlangsung hingga peluncuran resminya yang direncanakan
terlaksana pada pertengahan Agustus 2025. Pemerintah bermitra dengan maskapai
nasional, Garuda Indonesia, untuk pelaksanaan uji coba.
Leih lanjut Agus
menyebutkan, untuk sementara waktu hanya WNI penumpang penerbangan
internasional Garuda Indonesia yang diimbau untuk menggunakan All Indonesia.
Setelah resmi diluncurkan, sistem tersebut akan digunakan oleh seluruh
penumpang penerbangan internasional. All Indonesia akan tersedia dalam versi berbasis
website (web-based) di laman allindonesia.imigrasi.go.id dan aplikasi mobile
“Kami mengapresiasi
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Kementerian Kesehatan dan Badan Karantina
Indonesia yang berkenan berkolaborasi dengan kami dalam penyelenggaraan sistem
All Indonesia. Kami berharap peningkatan layanan publik ini dapat mendukung
posisi Indonesia sebagai destinasi wisata dan investasi dunia,” ujarnya. (TIM/RED)
0 Komentar