![]() |
Direktorat Jenderal Imigrasi, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Foto:dok) |
Lebih lanjut Sandi mengungkapkan, pada 28 Mei 2025 lalu sekitar pukul 13.00 WIB, memang muncul asap di area parkir lantai 3. Petugas menemukan sumber asap berasal dari bara sisa instalasi AC yang sudah tidak digunakan. Bara tersebut jatuh di sela-sela antara gedung utama dan gedung parkir. “Petugas sudah memadamkan dengan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) dan kami panggil Pemadam Kebakaran Setiabudi untuk memastikan agar tidak ada lagi titik api yang tersisa”, jelas Sandi.
Sebelumnya, Tim KORANTRANSAKSI.com
menerima informasi tentang peristiwa kebakaran yang terjadi ruang
penyimpanan data Kementerian Imigrasi. Dalam informasi itu juga disebutkan api
merusak server penyimpanan data, terutama menyangkut izin tenaga kerja asing
(TKA).
Sandi menjelaskan, insiden tersebut tidak berdampak pada gedung utama Direktorat Jenderal Imigrasi. Seluruh aset, termasuk data dan arsip milik Imigrasi, dalam kondisi aman. "Tidak ada satu pun aset yang terdampak," kata dia. "Berita yang beredar bahwa kejadian ini dikaitkan dengan kasus izin tinggal TKA di Kemnaker adalah tidak berdasar dan tidak ada kaitannya sama sekali”, tuturnya.
Saat ini, seluruh arsip
milik Imigrasi saat ini disimpan dalam bentuk digital. Pusat data juga
menggunakan sistem cloud, sehingga tetap terjaga dan terlindungi meskipun
terjadi kebakaran. (TIM)
0 Komentar