![]() |
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian usai memberikan keterangan pers di Beijing pada Selasa (3/6/2025) |
Lin menyampaikan bahwa,
china akan menerbitkan kategori Visa ASEAN yang sesuai untuk personel bisnis
dan 11 negara tersebut. Berikut pasangan dan anak-anak mereka, yang memenuhi
syarat. Visa ini memungkinkan pemegangnya untuk melakukan kunjungan beberapa
kali dalam lima tahun dengan masa tinggal maksimum 180 hari setiap kunjungan.
"Bagi siapa pun
yang memiliki pertanyaan lebih rinci mengenai visa ke China, dapat menghubungi
perwakilan diplomatik dan konsuler kami di negara masing-masing," tambah
Lin Jian.
Lebih lanjut Lin Jian
menegaskan, China dan ASEAN telah memajukan pembangunan komunitas dengan masa
depan bersama dan mencapai kemajuan penting dalam membangun rumah yang damai,
aman, makmur, indah, dan bersahabat.
"Kunjungan antara
masyarakat China dan negara-negara Asia Tenggara berlangsung secara intensif.
Ada harapan bersama untuk semakin mempermudah perjalanan antara China dan
ASEAN," ungkap Lin Jian.
Lin Jian sebelumnya
mengatakan sudah ada fasilitas bebas visa antara China dan sejumlah negara di
Asia Tenggara yaitu Singapura, Thailand, dan Malaysia, serta program “visa
Lancang-Mekong" China untuk negara-negara di sepanjang Sungai Mekong.
"Jumlah negara
yang diberikan akses bebas visa unilateral ke China telah menjadi 43 negara.
'Daftar bebas visa' yang terus bertambah menunjukkan tekad kuat China dalam
memperluas keterbukaan tingkat tinggi," tambah Lin Jian.
Berbagai langkah yang telah diambil China untuk memudahkan perjalanan lintas batas itu, kata Lin Jian, merupakan bagian dari tindakan konkret China untuk menciptakan ekonomi global yang terbuka. "Sebagai bukti tambahan, pada kuartal pertama tahun ini, China menerima lebih dari 9 juta kunjungan warga negara asing, naik lebih dari 40 persen dari tahun ke tahun dan dalam empat bulan pertama, lebih dari 18 ribu perusahaan dengan investasi asing didirikan di China, naik 12,1 persen dari tahun ke tahun," jelas Lin Jian.
Lin Jian mengungkapkan China akan terus meningkatkan kebijakan masuk dan menambahkan lebih banyak negara ke dalam daftar bebas visa. "Kami menyambut lebih banyak teman asing untuk mengunjungi China, kami berkomitmen untuk lebih terbuka dan bekerja sama lebih dalam demi kesejahteraan bersama dengan seluruh dunia," kata Lin Jian.
Sebelumnya China
mengumumkan kebijakan bebas visa terhadap enam negara Teluk yang menjadi
anggota Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) yaitu Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Arab
Saudi dan Uni Emirat Arab. Selain itu China juga mengumumkan kebijakan bebas
visa terhadap pemegang paspor biasa dari Brazil, Argentina, Chili, Peru, dan
Uruguay.b
Menurut Badan
Administrasi Imigrasi Nasional China, orang asing yang datang ke China dengan
memanfaatkan fasilitas bebas visa pada 2024 mencapai 20,1 juta orang atau
meningkat 112,3 persen dibanding 2023. (TIM/RED)
0 Komentar