MOBIL BODONG PLAT PALSU DIDUGA DIGUNAKAN PENGAWAL PRIBADI WALIKOTA PALEMBANG

(Foto:dok)
Palembang, KORANTRANSAKSI.com – Senin, (19/5/2025): sekelompok Orang yang menamakan diri Himpunan Mahasiswa Sriwijaya menuntut pembuktian dari ucapan wakil walikota Palembang Primasalam  saat infestigasi dilapangan, milihat kinerja dinas PU PR sedang melakukan pengecoran diatas anak sungai untuk menutup agar supaya kendaraan bisa parkir diatas anak sungai.

Pekerjaan yang dilaksanakan oleh dinas PU PR kota Palembang dianggap bisa mempersulit warga setempat atau mengkin petugas pembersihan untuk membersikan sampah sampah ada dialiran sungai tersebut ( Got Besar )

“Kalau kamu tutup semua bagai mana bisa membersihkan saluran anak sungai ini, dari sampah - sampah kalau hujan turun airtidak lancar dan bisa menyebabkan bajur dan air akan tergenang kata Primasalam salam Deng nada tinggi”.

Pada saat Wakil Walikota  marah kepada pegai dinas PU PR yang ada dilokasi tersebut terucaplah , kata akan memecat dan akan mengganti semua pegawai Dinas PU PR karena dianggap tidak becus bekerja, asal kerjakan saja tidak memikirkan dampak yang akan terjadi

Para masiswa itu menurut ucapak yg terlontar oleh wakil walikota dimedia sosial untuk membuktikan keberanian ucapannya bukan hanya omon  - omon dimedia sosial yang dianggap pencitraan, sudah berjalan beberapa bulan akan tetapi tidak satupun pegawai dinas PU PR diganti

Pada saat mahasiswa lagi asik asik unjukbrasa sambil berorasi, terparkirlah satu mobil merk Fortuner dengan No. Polisi BG 91 A mati plat ( 02.30) yang membuat tertarik Tim KORANTRANSAKSI.com untuk mengetahui, ini mobil milik siapa...dengan No. Polisi agak sedikit memcurigakan.

(Foto:dok)
Mobil tersebut bukan mobil yang baru buka bungkus , timbul kecurigaan karena mati platnya sampai tahun 2030. Merasa penasaran, Tim KORANTRANSAKSI.com mencoba untuk mengecek disitus wibesite Badan penerimaan pajak daerah prov. Sumsel disamsat , beberapa kali diklik tidak pernah muncul mobil dengan no.polisi BG 91 A (02.30) ada dugaan plat no. mobil itu palsu.

“Kalau benar mobil tersebut sudah bayar pajak pastilah muncul No. Plat tesebut, kita cek merk mobil mobil yang terparkir didepan halaman kantor walikota  semua muncul plat no, nya sedang mobil merk Fortuner BG 91 A tidak muncul hanya daftar kosong yang belum diisi yang muncul dilayar.

Sementara itu, Tim KORANTRANSAKSI.com mencoba untuk menanyakan kepada pol PP yng lagi tugas jaga didepan pintu kantor walikota, mobil warna hitam merk Fortuner BG 91 A itu milik Pengawal Pribadi Walikota ( Walpri); kata salah satu Pol PP Yang memakai setelan PDL warna hitam lengan panjang itu orang nya.

Diapun mengakui kalau itu mobil miliknya, kenapa dengan mobilnya , setelah kami cek diinternet mobil tersebut tidak terdaftar disitus internet Samsat. Diapun langsung mengelak dan menunjuk kesalah satu orang lagi duduk diluar samping kantor walikota kau tanyakan saja sama dia itu pemiliknya, 

“Saya bukan pemilik mobil itu, saya Intel Polresta yang lagi tugas memantau aksi unjuk rasa yang baru saja membubarkan diri”, ujarnya.

Orang tersebut langsung menghilang dan menghindar takut untuk dimintai keterangannya. Keesokan harinya kamis sore tim koran transaksi langsung konfirmasi dengan walikota Palembang tentang kebenaran mobil Merk Fortuner dengan pla no. BG 91 A itu milik pengawal pribadi walikota Drs. Ratu Dewa

“Ngapo dengan mobil nya  ", ujar Ratu Dewa

Kami telah mengecek Merk mobil dan Plat No.nya disitus Internet milk Badan Pengelola Pajak Daerah Prov.Sumsel dan Samsat ternyata tidak terdaftar kendaraan dengan no. Plat tersebut diduga platnya palsu dan mobilnya bodong.

Apa tanggapan bapak mengenai mobil tersebut, nanti kita Cek dibagian umum , kata Ratu Dewa sambil tergesah gesah meninggalkan Tim KORANTRANSAKSI.com. Kelihatan ada ketakutan untuk menjelaskan yang sebenarnya.

Kenapa harus dicek lagi apakah selama ini walikota tidak tahu dan tidak mengetahui sama sekali kalau kendaraan yang digunakan orang - orang yang selalu mendampingi dan mengawalnya saat melaksanakan tugas nya sehari hari sebagai walikota bermasalah, sungguh aneh dan nyata kalau Walikota tidak mengetahuinya

Ada dugaan mobil tersebut dari hasil penadahan atau pengelapan, yang pakai Walpri Walikota Palembang, dan memintak segerah penegak hukum untuk memeriksa dan mengusut kendaraan tersebut apakah ada dugaan Tindak pidana atau tidak. (NASH/TIM)


 

Posting Komentar

0 Komentar