![]() |
(Foto:dok) |
Pekerjaan yang
dilaksanakan oleh dinas PU PR kota Palembang dianggap bisa mempersulit warga
setempat atau mengkin petugas pembersihan untuk membersikan sampah sampah ada
dialiran sungai tersebut ( Got Besar )
“Kalau kamu tutup semua
bagai mana bisa membersihkan saluran anak sungai ini, dari sampah - sampah
kalau hujan turun airtidak lancar dan bisa menyebabkan bajur dan air akan
tergenang kata Primasalam salam Deng nada tinggi”.
Pada saat Wakil
Walikota marah kepada pegai dinas PU PR
yang ada dilokasi tersebut terucaplah , kata akan memecat dan akan mengganti
semua pegawai Dinas PU PR karena dianggap tidak becus bekerja, asal kerjakan
saja tidak memikirkan dampak yang akan terjadi
Para masiswa itu
menurut ucapak yg terlontar oleh wakil walikota dimedia sosial untuk
membuktikan keberanian ucapannya bukan hanya omon - omon dimedia sosial yang dianggap
pencitraan, sudah berjalan beberapa bulan akan tetapi tidak satupun pegawai
dinas PU PR diganti
Pada saat mahasiswa
lagi asik asik unjukbrasa sambil berorasi, terparkirlah satu mobil merk
Fortuner dengan No. Polisi BG 91 A mati plat ( 02.30) yang membuat tertarik Tim
KORANTRANSAKSI.com
untuk mengetahui, ini mobil milik siapa...dengan No. Polisi agak sedikit
memcurigakan.
![]() |
(Foto:dok) |
“Kalau benar mobil
tersebut sudah bayar pajak pastilah muncul No. Plat tesebut, kita cek merk
mobil mobil yang terparkir didepan halaman kantor walikota semua muncul plat no, nya sedang mobil merk
Fortuner BG 91 A tidak muncul hanya daftar kosong yang belum diisi yang muncul
dilayar.
Sementara itu, Tim KORANTRANSAKSI.com
mencoba untuk menanyakan kepada pol PP yng lagi tugas jaga didepan pintu kantor
walikota, mobil warna hitam merk Fortuner BG 91 A itu milik Pengawal Pribadi
Walikota ( Walpri); kata salah satu Pol PP Yang memakai setelan PDL warna hitam
lengan panjang itu orang nya.
Diapun mengakui kalau
itu mobil miliknya, kenapa dengan mobilnya , setelah kami cek diinternet mobil
tersebut tidak terdaftar disitus internet Samsat. Diapun langsung mengelak dan
menunjuk kesalah satu orang lagi duduk diluar samping kantor walikota kau
tanyakan saja sama dia itu pemiliknya,
“Saya bukan pemilik
mobil itu, saya Intel Polresta yang lagi tugas memantau aksi unjuk rasa yang
baru saja membubarkan diri”, ujarnya.
Orang tersebut langsung
menghilang dan menghindar takut untuk dimintai keterangannya. Keesokan harinya
kamis sore tim koran transaksi langsung konfirmasi dengan walikota Palembang
tentang kebenaran mobil Merk Fortuner dengan pla no. BG 91 A itu milik pengawal
pribadi walikota Drs. Ratu Dewa
“Ngapo dengan mobil
nya ", ujar Ratu Dewa
Kami telah mengecek
Merk mobil dan Plat No.nya disitus Internet milk Badan Pengelola Pajak Daerah
Prov.Sumsel dan Samsat ternyata tidak terdaftar kendaraan dengan no. Plat
tersebut diduga platnya palsu dan mobilnya bodong.
Apa tanggapan bapak
mengenai mobil tersebut, nanti kita Cek dibagian umum , kata Ratu Dewa sambil
tergesah gesah meninggalkan Tim KORANTRANSAKSI.com. Kelihatan ada
ketakutan untuk menjelaskan yang sebenarnya.
Kenapa harus dicek lagi
apakah selama ini walikota tidak tahu dan tidak mengetahui sama sekali kalau
kendaraan yang digunakan orang - orang yang selalu mendampingi dan mengawalnya
saat melaksanakan tugas nya sehari hari sebagai walikota bermasalah, sungguh
aneh dan nyata kalau Walikota tidak mengetahuinya
Ada dugaan mobil
tersebut dari hasil penadahan atau pengelapan, yang pakai Walpri Walikota
Palembang, dan memintak segerah penegak hukum untuk memeriksa dan mengusut
kendaraan tersebut apakah ada dugaan Tindak pidana atau tidak. (NASH/TIM)
0 Komentar