![]() |
(Foto:Ilustrasi Penusukan) |
Lebih lanjut Zainur mengungkapkan, pihaknya mendapat informasi pembacokan itu dari laporan Command Center Surabaya. Polisi langsung menuju ke TKP dan kedua korban ternyata sudah berlumuran darah. SH kemudian dibawa ke RS Mitra Keluarga dan Y dibawa ke RS Mayapada Surabaya. "Korban lalu dibawa ke rumah sakit oleh keluarganya dan meninggal di rumah sakit," ucapnya.
Sedangkan,
pelaku yang masih berada di lokasi kejadian langsung diamankan dan dibawa ke
Polrestabes Surabaya. "Untuk penanganan selanjutnya kami akan
berkoordinasi dengan Polrestabes Surabaya," jelasnya.
Sementara
itu, Ketua RW 03, Susanto, mengatakan kejadian ini berawal dari perselisihan
antar-keluarga. Ia menduga mereka berselisih karena rebutan warisan.
"Masalah warisan rumah. Itu dulu rumah orang tuanya dan sudah dihibahkan
ke korban. Jadi pelaku tidak terima akhirnya ribut," kata Susanto.
Saat
malam itu, kata Susanto, AD tiba-tiba datang membabi buta dengan membacok SH
dan Y di dalam rumah. "Di sini itu rencananya menyelesaikan masalah secara
kekeluargaan. Kapan hari itu pernah saya mediasi, saya ngundang pihak
kelurahan, polsek, Koramil, tapi tidak ada titik temu," terangnya.
Salah
satu warga sekitar mengetahui kejadian itu langsung melapor ke petugas Command
Center dan diteruskan ke petugas Polsek Sukomanunggal. "Kata warga tadi,
pelaku ada di depan rumah saat diamankan petugas polsek," ucapnya. (RIK)
0 Komentar