Pasangan Syafrudin - Subadri. (foto : Yusvin M Karuyan) |
SERANG,
KORANTRANSAKSI.Com – Pasangan calon Walikota dan Wakil
Walikota Serang Syafrudin – Subadri, klaim unggul pada perolehan suara Pilkada
Kota Serang 2018.
Pasangan yang mengusung
slogan ‘Aje Kendor’ ini, optimis meraih suara terbanyak setelah melihat
perolehan suara sementara secara real count maupun quick count yang dilakukan
tim pemenangan mereka.
“Walaupun ini baru
sementara perolehan suara, sebagian kecil kalah, sebagian besar menang. Telak
menangnya. 80 persen dokumen C1 dari saksi. Ternyata kemenangan ada di kami.
Bahkan saya sudah dapat ucapan dari salah satu partai yang mengusung pasangan
calon lain,” ujar Syafrudin saat menggelar konferensi pers di posko pemenangan
di Cipocokjaya, Kota Serang, Rabu (27/6/2018).
Selain dihadiri ratusan
pendukung dan relawan keduanya di posko kemenangan, dalam konferensi pers
tersebut, juga dihadiri para petinggi partai pengusung, yakni Ketua DPW PPP Banten,
Agus Setiawan, Ketua DPD PAN Banten, Masrori, DPW PKS Banten, Miftahudin, Ketua
DPD Hanura Banten, Eli Mulyadi, dan Ketua DPP PAN, Yandri Susanto.
Pada kesempatan itu,
Syafrudin menyatakan bahwa berdasarkan data yang masuk di timnya, dirinya
menang di Kecamatan Cipocokjaya, Serang, dan Taktakan. Atas kemenangan ini,
pasangan nomor urut tiga ini menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada
partai, kyai, ulama, dan semua elemen masyarakat yang telah mendukung.
“Termasuk kepada
relawan yang telah ikut berjuang. Ke depan bila kami telah dilantik, kita
sama-sama bekerja sama untuk membangun Kota Serang agar menjadi lebih baik,”
ujarnya.
Ditempat yang sama,
Subadri menambahkan bahwa keunggulan suara pasangannya itu, semata-mata
berangkat dari kesadaran masyarakat Kota Serang yang ingin kebersaman dalam
membangun Kota Serang. “Quick count maupun real count kita unggul tapi kita
tetap tunggu KPU,” ujarnya.
Subadri berharap
kebersamaan ini tetap terjaga untuk membangun Kota Serang. “Kami bukan
siapa-siapa bila tanpa kebersamaan semua pihak. Semoga terus dijaga agar Kota
Serang ke depan lebih beradab, berjaya, dan berbudaya. Pasangan nomor satu dan
nomor 2 serta pendukungnya tetap saudara kami, sehingga harus dirangkul bersama
dalam membangun Kota Serang,” ujarnya.
Sementara itu, Pilkada
serentak di Banten mendapat kunjungan dari pemantau pemilu dari 13 negara,
karena ingin mengetahui proses pemungutan suara di Banten. Dalam kunjungan
Tempat Pemungutan Suara (TPS) Rumah Tahanan (Rutan) Klas II B Serang, Kepala
Seksi Kasi Pelayanan Rutan Klas IIA Serang Kahfi, mengatakan semua petugas TPS
13 adalah staf pegawai di Rutan Klas II B Serang.
“Tidak ada dari luar
dan pemilih juga tidak ada dari luar,” jelas Kahfi kepada wartawan, Rabu
(27/6/2018).
Kahfi mengatakan bahwa
ada sebanyak 59 pemilih di Rutan Klas II B Serang. “Mereka yang memiliki
KTP-el,” kata Kahfi.
Untuk diketahui, 13
negara yang melakukan pemantauan adalah Timur Leste, Thailand, Myanmar, Korea
Selatan, Filipina, Srilangka, Kamboja, Swiss, Australia, India, Maldives, Nepal
dan Mesir.
Pemantauan dilakukan
sebagai soft diplomacy dan menunjukkan bahwa perbedaan dalam pilihan kepala
daerah bukan sumber konflik horizontal.
Sebelumnya, tim
pemantau juga melakukan pemantauan ke TPS 21 di Klenteng Kampung Pamarican.
Setelah itu, mereka akan memantau TPS 14 di Jl Bhayangkara yang merupakan
tempat memilih bagi salah satu calon walikota. (yus)
0 Komentar