Oknum Polisi Yang Bandar Narkoba Terpaksa Ditembak Mati

JAKARTA, KORANTRANSAKSI.com - Seorang oknum polisi di Bengkalis, Provinsi Riau tewas ditembak oleh Direktorat Narkotika dan Obat-Obatan Terlarang Kepolisian Daerah Riau karena diduga telah menjadi bandar barang haram tersebut. Ketika disuruh menyerahkan diri pelaku malah mengadakan perlawanan.
Petugas terpaksa mengambil tindakan tegas dengan cara menembak dada sebelah kiri tersangka. “Setelah itu, karena tersangka ingin melarikan diri dan melakukan perlawanan, dia pun ditembak lagi tepat di punggung belakang sebanyak 3 kali,” kata Kapolda Riau Irjen Pol Zulkarnain Adinegara di Pekanbaru, belum lama ini.
Kapolda menjelaskan bahwa ditembak matinya polisi berinisial Hen itu dikarenakan tertangkap membawa tujuh Kilogram sabu-sabu dan 4.000 butir ekstasi happy five. Meskipun tertangkap membawa barang haram itu, tak lantas membuat Hen menyerah saat disergap. Malah dia mencoba melawan petugas yang akan menangkapnya pada Selasa (6/6) sore di Pelabuhan Roro Desa Air Putih Bengkalis.
Oleh karena itulah petugas terpaksa mengambil tindakan tegas dengan menembaknya. “Tersangka merupakan oknum anggota kepolisian yang tidak pernah datang saat dinas (disersi) selama lima bulan. Dan rencananya tersangka ini akan dilakukan sidang kode etik. Saat hendak disidang tersangka juga tidak datang,” jelasnya.

Seperti diketahui sindikat narkoba level internasional sudah merambah ke tanah air. Sudah banyak anak bangsa yang jadi korban. Iming-iming imbalan besar menyebabkan banyaknya oknum yang terlibat. Pemasok terbesar barang haram tersebut umumnya dari China dan Singapura. Pemberantasan narkoba juga dijadikan ajang pemerasan oknum terhadap pelaku yang ketangkap basah menggunakan narkoba. Umumnya orang tua pengguna yang diperas memilih diam, ketimbang anaknya mendekam di penjara. (Odjie/Ak/W)***

Posting Komentar

0 Komentar