Beginilah Tanggapan Petugas Imigrasi Soetta Usai Disindir ‘Galak’

 

Suasana di Bandara Soekarno-Hatta (Foto:dok)
Tangerang, KORANTRANSAKSI.com – Petugas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta seolah menjawab kritik yang menyebut mereka "galak." Di akun TikTok-nya, baru-baru ini, pembelaan yang dimaksud diungkap melalui klip berdurasi 1 menit dan 16 detik. Dalam keterangannya, ia menuliskan kalimat "Di balik pemeriksaan imigrasi, ada tantangan dan keseriusan petugas dalam menjalankan prosedur pemeriksaan yang tertuang pada Permenkumham No. 44 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pemeriksaan Masuk dan Keluar Wilayah Indonesia di Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI)."

Rekaman dimulai dengan salah satu petugas berkata, "Netizen bilang (petugas) imigrasi galak? Mungkin bukan galak ya, tapi lebih tegas dan serius." Seorang petugas lain menyambung, "Balik lagi, ini salah satu tahap pemeriksaan keamanan, bukan pelayanan biasa yang bisa haha hihi."

"Mungkin masyarakat bisa merasakan atmosfer pemeriksaan yang sama di check point negara lain," imbuhnya. Petugas berbeda mengatakan, "Aku sampai sekarang sih masih deg-degan kalau meriksa.Takut keputusan aku salah. Meskipun SOP pemeriksaan sudah dilakukan."

"Kalau pemeriksaan kami bermasalah, kami yang bakal diperiksa dan kena hukuman disiplin, jadi kami harus hati-hati dan serius banget," ia menambahkan.

"Saya biasa meriksa 300-an orang lha ya dalam sekali shift. Prioritas kami sebagai petugas adalah menyelesaikan pemeriksaan sesuai prosedur, (dan) kalau bisa, dengan waktu secepat mungkin. Ini butuh konsenterasi tinggi," sebut seorang petugas imigrasi lain.

"Pressure-nya waktu penumpang masuk imigrasi itu barengan. Bagaimana caranya tetap fokus dan bisa cepat sesuai SOP. Enggak peduli belum makan atau pas lagi kebelet, kadang mesti ditahan dulu," timpal petugas imigrasi berbeda.

Petugas Imigrasi di Bandara Soekarno-Hatta (Foto:dok)
Berharap Tidak Disalahartikan

Sebagai penutup, seorang petugas imigrasi Bandara Soekarno Hatta berharap ketegasan dan keseriusan mereka tidak disalahartikan masyarakat. Di kolom komentar, video yang sudah lebih dari 700 ribu kali ditonton itu menuai berbagai komentar, yang mana sebagian warganet tetap skeptis.

"Tegas sama judes tentu beda," sindir salah satunya. Ada juga yang berkomentar, "Tegas itu bukan judes dan serius bukan jutek. Sejauh ini sih ketemunya yang judes dan jutek, tapi tenang aja pak saya pinter ngebales 😁."

Beberapa komentar menyebut bahwa sikap demikian tidak hanya ditemukan pada petugas imigrasi. "Yang menyangkut pelayanan publik 11 12 semua, RSUD, puskesmas, imigrasi, kantor lurah, kantor camat, sama capil," sebut seorang pengguna.

"Namanya dikritik itu diterima dan buat evaluasi, bukan membenarkan diri. Emang tanggung jawab kalian buat tegas, tapi menjadi ramah itu lebih baik," kata warganet berbeda. "Kita mah ga balikin judes biar kalian segera ngecap paspor kita wkwkw belajar sabar."

Disindir Galak

Gelombang kehebohan ini sebenarnya berawal dari video travel blogger, Febrian. Di video yang saat artikel ini ditulis sudah mencatat 1,8 juta penanyangan, ia berkata, "Gue baru aja lewat imigrasi kan. Gue tuh enggak ngerti ya, kenapa pegawai imigrasi Indonesia itu judes-judes banget."

"Jadi gue kasih energi yang sama kayak yang dia kasih," imbuhnya. "Jadi pas dia nanya, 'Ke mana, pak?' 'Singapore.' Terus dia kayak, 'Sama siapa?' 'Sendiri' Gue judesin aja. Dicap juga akhirnya. Why? Kayak ... bisa enggak sih dia bilang sesuatu dengan baik."

"Biasa aja, enggak usah kayak judes gitu lho. Aneh enggak sih? Tapi, kenapa ya tapi kayaknya semua pegawai imigrasi kayak gitu. Coba yang tahu kenapa, please kasih tahu gue," tandasnya.

Salah satu warganet menjawab, "Rata-rata hampir semua pegawai imigrasi di berbagai negara emang gitu. Mungkin untuk menjaga objektvfitasnya." "Kak, imigrasi staff itu kan border pertama dan terakhir ya kalo mau masuk dan keluar, jadi memang mereka harus 'acting' begitu kak. Cmiiw," kata yang lain. (TIM/RED)


Posting Komentar

0 Komentar