Sejumlah Guru Honor Di Daerah Dan Guru Ngaji Keluhkan Pembayaran Yang Tak Kunjung Cair




CILEGON, KORANTRANSAKSI.com - Lebaran Idul Fitri 1439 H yang jatuh pada hari Jumat (15/6/2018) kemarin, seharusnya disambut dengan suka cita. Namun menghadapi hari yang fitrah itu justru sejumlah guru honor daerah dan guru ngaji mengeluhkan tak kunjung cair pembayaran.

Salah satu guru yang enggan disebut namanya mengeluhkan, sudah 6 bulan dirinya tidak menerima honor yang dialokasikan sebesar Rp 300 ribu/bulan.

“Lebaran tahun ini, kami hanya bisa pasrah mas. Beda dengan tahun kemarin, karena honor kami belum dibayar selama setengah tahun,”tuturnya yang meminta identitasnya dirahasiakan.

Ia menjelaskan, honor yang belum diterima selama 6 bulan, jika cair cukup seharusnya bisa digunakan untuk kebutuhan lebaran, apalagi dirinya mempunyai keluarga.“Tadinya kami berharap pada bulan ramadhan bisa cair, namun sampai jelang lebaran tidak ada kabar,” ujarnya.

Hal yang sama dikatakan salah satu guru ngaji yang ada di Kecamatan Cibeber. Honor perbulan Rp 150 ribu, yang belum dibayar selama 6 bulan sangat berarti.“Kalau perbulan kecil, tapi dikali 6 jumlahnya cukup lumayan. Kami hanya bisa berdoa semoga habis lebaran bisa cair dan kebutuhan hidup kami bisa terpenuhi,”ujarnya.

Sementara informasi yang berhasil dihimpun, adanya keterlambatan pembayaran terhadap Honda dan guru ngaji berasal dari adanya mutasi di kemenag. Sumber di dalam kemenag menyatakan, pergantian salah satu kepala seksi menyebabkan tersendatnya pencairan honor.

“Iya, ada pergantian kasi dan honor menjadi tersendat,”ungkapnya tanpa menyebutkan identitas. (yus)

Posting Komentar

0 Komentar