Direktorat Jendral Bea dan Cukai Undang IAPI dalam Inhouse Training Pemahaman Audit Sampling

SUMATRA, KORANTRANSAKSI.com - Bea dan Cukai sebagai salah satu institusi Pemerintahan di bawah Kementerian Keuangan yang menghimpun keuangan Negara secara garis besar memiliki 2 fungsi utama yaitu Pengawasan dan Pelayanan. Hal ini sejalan dengan Misi yang dijalankan oleh Ditjen Bea dan Cukai yaitu Trade Fasilitator, Industrial Assistance, Community Protector, dan Revenue Collector.
Salah satu fungsi utama yaitu pengawasan, termasuk didalamnya audit kepabeanan adalah kegiatan pemeriksaan laporan keuangan, buku, catatan dan dokumen yang menjadi bukti dasar pembukuan dan surat yang berkaitan dengan kegiatan usaha, termasuk data elektronik, serta surat yang berkaitan dengan kegiatan di bidang kepabeanan, dan/atau sediaan barang dalam rangka pelaksanaan ketentuan perundang-undangan di bidang kepabeanan.

 Dalam rangka pelaksanaan audit yg efektif dan efisien,
Senin 21 November 2016  bertempat di aula Loka Toba gedung Sumatra kantor pusat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Direktorat Audit Kepabeanan dan Cukai mengadakan Inhouse Training bertema Audit Sampling. Kegiatan yang diadakan selama dua hari ini adalah kegiatan lanjutan dari acara Inhouse Training Pemahaman Sistem Pengendalian Internal, yang sebelumnya diadakan pada 25 - 26 Oktober lalu. Tidak hanya mengupas teori tapi juga membahas studi kasus yang relevan dengan teori.

Peserta acara ini adalah 70 auditor dari Pengawas Mutu Audit, Pengendali Teknis Audit, Ketua Auditor dan Auditor pada Direktorat Audit Kepabeanan dan Cukai Kantor pusat DJBC dan mengundang Ketua Institut Akuntan Publik Indonesia, M. Achsin dan Lektor Kepala Universitas Brawijaya Malang, Imam Subekti sebagai pembicara dalam acara tersebut.

Acara dibuka dengan sambutan dari Kasubdit Pelaksanaan Audit II Direktorat Jenderal Bea dan Cukai mewakili Direktur Audit Kepabeanan dan Cukai, Puguh Wiyatno. Dalam sambutannya beliau berterimakasih kepada pihak IAPI atas kehadirannya sebagai pembicara. “Ini adalah moment yang berharga, karena pada tahun inilah kita mulai mencoba berkoordinasi dengan IAPI, karena audit yang ada di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai umurnya masih muda masih dapat belajar lebih banyak mengenai teknik – teknik, standart – standart dan yang lain, sehingga kami merasa bahwa kami akan merasa senang apabila dari pihak dari IAPI bisa menularkan ilmunya kepada kami.”

“Kami sadar bahwa ilmu Audit selalu Berkembang, oleh karena itu Audit di Direktorat Jenderal bea dan Cukai juga harus mengembangkan diri. Jadi rekan – rekan yang berada disini selalu siap untuk semua tantangan yang ada”  beliau menambahkan.(RZ/Rel)

Posting Komentar

0 Komentar