Ali Mukhni Jadi Pembicara Forum Nasional

Menteri PAN dan RB Asman Abnur bersama Bupati Ali Mukhni menandatangani Komitmen dalam inovasi pelayanan publik.
PADANG PARIAMAN, KORANTRANSAKSI.com - Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni dinobatkan sebagai pembicara pada Forum Nasional Replikasi Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2016 yang digelar oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN dan RB), Pemerintah Propinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kota Bandung selama dua hari, 26-27 Oktober di Bale Asri Pusdai, Bandung Jawa Barat. Acara dibuka langsung MenPAN dan RB H Asman Abnur dihadiri Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil serta beberapa kepala daerah lain.

“Kita undang inovator pelayanan publik untuk silaturahmi dan berbagi informasi, termasuk Bupati Padang Pariaman,” kata MenPAN dan RB Asman Abnur usai pembukaan Forum Nasional Replikasi Inovasi Pelayanan Publik, di Bandung, Rabu (26/10).

Sementara Bupati Padangpariaman H Ali Mukhni mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada Kementrian PAN dan RB yang telah memberikan kesempatan kepadanya untuk mempresentasikan inovasi yang telah diterapkannya didaerah khususnya bidang potensi lokasi pendidikan serta pembangunan.

“Alhamdulillah, ini kehormatan Padangpariaman dan nama baik Sumatera Barat untuk mengekspos inovasi yang berhasil kita terapkan dibidang pendidikan dan pembangunan,” kata Bupati Ali Mukhni. 

Sebelum memulai eksposnya, Bupati Ali Mukhni berbicara mengenai gempa dahsyat 30 September 2009 lalu yang menimbulkan korban nyawa, robohnya rumah penduduk, sarana pendidikan, kesehatan, infrastruktur jalan, irigasi dan sektor lainnya. Adapun kerugian mencapai Rp 8,6 trilyun yang tentunya sangat menguji Kepemimpinan Bupati Ali Mukhni untuk segera bangkit untuk merehabilitasi dan rekonstruksi pasca gempa tersebut. 

“Siapapun yang menjadi Bupati saat itu dihadapkan tantangan yang sangat berat. Dan Alhamdulillah dengan dukungan seluruh pihak ranah dan rantau, kita buat program diberi nama Padang Pariaman Bangkit,” kata Peraih Satya Lencana Pembangunan itu. 

Orang nomor satu di Padangpariaman itu memaparkan capaian 2010-2016 yaitu Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada tahun 2010 sebesar 27,4 milyar rupiah naik menjadi  70,6 milyar rupiah tahun 2016.  

Sedangkan APBD tahun 2010 sebesar 773,6 milyar naik menjadi 1,3 trilyun rupiah tahun 2016. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi dari 3,34 persen akhir tahun 2009 (terendah di Sumbar) maka tahun 2015 menjadi 7,12% (tertinggi di Sumatera Barat). Kemudian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Padangpariaman tahun 2011 Sebesar 71,98 % dan meningkat Menjadi 72,93 Tahun 2015.

Penurunan tingkat pengangguran terbuka dari 11,86 % pada tahun 2010 turun menjadi 9,12 persen  tahun 2015. Dan yang krusial bahwa penurunan persentase penduduk miskin dari 11,86 persen pada tahun 2010 turun menjadi 8,17% tahun 2015.

“Kita bertekad menjadikan Padangpariaman dengan pertumbuhan ekonomi di Sumatera Barat,” kata Alumni Lemhanas 2012 itu. 

Selanjutnya, Bupati Ali Mukhni menyampaikan lima potensi lokal bidang pendidikan yang ada di Padangpariaman yaitu Pertama, Bandara Internasional Minangkabau dibangun Sekolah Penerbangan Nusantara. Kedua Daerah Wisata Halal, adanya SMK Pariwisata.  Ketiga, Sektor Kemaritiman, dibangun Badan Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) dan Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM). Keempat, Daerah Yang Religius dibangun Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendikia. Kelima, Penghasil Coklat dibangun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 1 Enam Lingkung.

Saat ini, Ali Mukhni mengaku sedang mempersiapkan lahan seluas 697 Hektar untuk pembangunan monumental yaitu Kampus Institut Seni Indonesia, Politeknik Negeri Padang, STIT Syekh Burhanuddin dan Stadion Padangpariaman. Lahan tersebut sangat strategis berada di Jalan lintas Padang Bukittinggi tepatnya di Tarok, Kec. 2x11 Kayu Tanam. 

“Kabupaten Padang Pariaman memantapkan diri sebagai Kabupaten Pendidikan di Sumatera Barat,” kata Ali Mukhni.

Pada Forum itu Bupati Ali Mukhni juga menjelaskan Replikasi Hasil Inovasi Top 99 Tahun 2014 dari SMA 1 Lubuk Alung terhadap 22 sekolah imbas dari SD hingga SMA di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman dengan membangun kultur sekolah dengan tiga program yang ditawarkan yaitu : 

Pertama, Sekolah Ramah Lingkungan dengan program adiwiyata. Kedua, Sekolah Ramah Sosial dengan memutus rantai kemiskinan terhadap semangat bersekolah melalui budaya badoncek Padang Pariaman. Ketiga, Sekolah Berbudaya Mutu yaitu membangun semangat kompetitif, mengoptimalkan perpustakaan, memberdayakan kelompok kerja guru dan program para bintang berbagi. 

Hasil Replikasi Program terhadap Sekolah Imbas dengan meningkatnya citra sekolah imbas menjadi sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan. Ke-22 Sekolah Imbas itu banyak mendapat penghargaan dari Bupati, Gubernur Dan Menteri Lingkungan Hidup.

“Contoh Sekolah Imbas yaitu SMAN 1 Kampung Dalam meraih predikat Sekolah Model yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan” kata Pria Kelahiran 16 September 1956 itu. (Bas)

Posting Komentar

0 Komentar