![]() |
| Tangkapan Layar klaim link pendaftaran CPNS Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan tahun 2025 yang beredar di Facebook |
Namun, setelah
dilakukan penelusuran lebih lanjut oleh Cek Fakta Liputan6.com dan sumber resmi
lainnya, klaim pendaftaran CPNS Kementerian Imigrasi 2025 tersebut dipastikan
tidak benar alias hoaks.
Kementerian Imigrasi
dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) secara tegas menyatakan belum ada pengumuman
resmi terkait seleksi CPNS untuk tahun anggaran 2025. Masyarakat diminta untuk
tidak mudah percaya pada informasi yang tidak valid.
Penting bagi masyarakat
untuk selalu berhati-hati dan memverifikasi setiap informasi yang diterima,
terutama yang berkaitan dengan rekrutmen pegawai negeri. Modus penipuan semacam
ini seringkali memanfaatkan antusiasme publik untuk mendapatkan keuntungan
pribadi atau melakukan tindak kejahatan siber, seperti pencurian data pribadi.
Oleh karena itu, kewaspadaan terhadap hoaks pendaftaran CPNS Imigrasi sangat
diperlukan.
Modus
Operandi Hoaks Pendaftaran CPNS Imigrasi
Hoaks pendaftaran CPNS
Kementerian Imigrasi 2025 ini umumnya disebarkan melalui postingan di Facebook
dan TikTok. Postingan tersebut seringkali disertai poster yang mencolok dengan
tulisan "DIBUKA! PENDAFTARAN CPNS KEMENTERIAN IMIGRASI TAHUN 2025"
lengkap dengan periode pendaftaran dari 16 September hingga 25 Oktober 2025.
Informasi palsu ini juga merinci formasi yang tersedia, seperti Penjaga Tahanan
dengan 4.178 formasi dan Pemeriksa Keimigrasian Pemula sebanyak 3.036 formasi.
Tidak hanya itu, hoaks
ini juga mencantumkan persyaratan yang terlihat meyakinkan, seperti pelamar
laki-laki dan perempuan, lulusan SMA/SMK/D3/S1-S3, usia minimal 18 tahun dan
maksimal 50 tahun, serta sehat jasmani dan rohani. Klaim penempatan di daerah domisili
peserta juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para calon pelamar. Semua
detail ini dirancang untuk membuat informasi tersebut tampak kredibel di mata
masyarakat.
Namun, di balik
tampilan yang meyakinkan, tautan yang disebarkan dalam hoaks ini seringkali
mengarah ke situs web palsu yang terindikasi sebagai situs phishing.
Situs-situs ini dirancang untuk mencuri data pribadi pengunjung, seperti nama
lengkap dan nomor akun Telegram. Modus ini sangat berbahaya karena data yang
terkumpul dapat disalahgunakan oleh pihak tidak bertanggung jawab untuk
berbagai tujuan kejahatan siber.
Sementara itu,
Direktorat Jenderal Imigrasi menegaskan bahwa, mereka belum pernah mengumumkan
pendaftaran seleksi CPNS secara nasional untuk tahun anggaran 2025. Semua
informasi resmi terkait rekrutmen CPNS hanya akan disampaikan melalui kanal-kanal
resmi pemerintah. Masyarakat diimbau untuk selalu merujuk pada sumber yang
valid untuk menghindari penipuan.
Untuk informasi yang
akurat dan terpercaya, masyarakat dapat mengakses situs web resmi Kementerian
Imigrasi dan Pemasyarakatan di www.kemenimipas.go.id atau Direktorat Jenderal
Imigrasi di www.imigrasi.go.id. Selain itu, pendaftaran CPNS secara nasional
selalu dilakukan melalui portal resmi Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil
Negara (SSCASN) milik Badan Kepegawaian Negara (BKN) di alamat
sscasn.bkn.go.id. Situs-situs ini adalah satu-satunya sumber informasi valid
mengenai rekrutmen CPNS.
Perlu diketahui bahwa
terjadi perubahan nomenklatur di lingkungan pemerintahan. Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) telah dipecah, dan Imigrasi kini menjadi bagian
dari Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) berdasarkan
Peraturan Presiden Nomor 139 Tahun 2024. Hoaks seringkali masih menggunakan
nomenklatur lama atau logo yang tidak resmi, sehingga ini bisa menjadi salah satu
indikator informasi palsu.
Himbauan
Penting untuk Masyarakat Waspada Penipuan Imigrasi
Masyarakat diimbau
untuk selalu waspada dan tidak mudah percaya pada informasi yang tidak berasal
dari sumber resmi pemerintah. Berita hoaks terkait pendaftaran CPNS imigrasi
ini adalah contoh nyata bagaimana penipu mencoba memanfaatkan kelengahan
publik. Selalu lakukan verifikasi silang terhadap setiap informasi yang
beredar, terutama jika menyangkut hal-hal penting seperti rekrutmen pekerjaan.
Sangat penting untuk
tidak pernah memasukkan data pribadi ke situs web yang tidak resmi atau
mencurigakan. Informasi sensitif seperti nama lengkap, nomor identitas, atau
detail akun lainnya dapat disalahgunakan oleh pelaku kejahatan siber.
Kehati-hatian dalam berbagi data pribadi di internet adalah kunci untuk
melindungi diri dari penipuan dan pencurian identitas.
Sebelum memutuskan
untuk membagikan informasi terkait CPNS kepada orang lain, pastikan untuk
memverifikasi kebenarannya terlebih dahulu dari sumber resmi. Tindakan ini tidak
hanya melindungi diri sendiri, tetapi juga mencegah penyebaran hoaks yang lebih
luas di masyarakat. Dengan demikian, kita dapat bersama-sama menciptakan
lingkungan informasi yang lebih aman dan terpercaya. (RED)





0 Komentar