![]() |
Ketua Pemuda Pancasila MPC Kota Bekasi, Ariyes Budiman (Foto:dok) |
Ariyes menyebutkan bahwa, kebijakan ini adalah bentuk pengkhianatan terhadap amanah rakyat. “Tunjangan DPRD yang fantastis ini bukan hanya tidak masuk akal, tapi juga biadab! Bagaimana mungkin disaat rakyat menjerit kelaparan dan digusur dari rumahnya, DPRD justru dimanjakan dengan puluhan juta rupiah setiap bulan hanya untuk perumahan. Itu pelecehan terhadap rasa keadilan sosial! DPRD dipilih rakyat untuk memperjuangkan nasib rakyat, bukan berpesta pora di atas penderitaan rakyat,” tegas Ariyes.
![]() |
(Foto:dok) |
Sementara itu, Pemuda
Pancasila MPC Kota Bekasi bersama NCW DPD Bekasi Raya menegaskan akan terus
mengawal kebijakan ini. Publik berhak tahu, dan pemerintah wajib memastikan
APBD digunakan untuk kepentingan rakyat, bukan memperkaya segelintir elit
politik.
“Hentikan pesta pora
pejabat di atas derita rakyat! Kembalilah berpihak pada wong cilik, atau
siap-siap dicatat sejarah sebagai pemimpin pengkhianat rakyat,” tandas Ariyes. (TIM)
0 Komentar