![]() |
| Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto (Foto:dok) |
“Sebelumnya saya mau
mengucapkan terima kasih atas informasi terkait dengan video tersebut, dan
tentunya ini menjadi bahan evaluasi kami kedepannya. Kami mohon maaf bila ada
yang masih kurang pas dalam pelayanan kami. Tentunya sesuai dengan arahan dari
Bapak Presiden, Kami akan terus berusaha untuk memberikan pelayanan yang
semaksimal mungkin”, ucap Agus Andrianto.
Lebih lanjut Agus mengungkapkan, seharusnya petugas imigrasi memberikan edukasi terhadap pihak penyelengga acara dan memahami kesalahpahaman warga asing terkait tipe Visa. Agus pun merasa geram terhadap petugas Imigrasi, dalam video salah satu WNA yang beredar, terkesan tidak memberikan pelayanan yang prima. "Seb“lumnya saya sudah perintahkan untuk menarik mereka (Petugas Imigrasi yang menahan visa Warga Negara Asing selaku peserta pameran resmi-red) ke Direktorat Jenderal Imigrasi”, tegas Agus.
Menteri Imipas itu juga
memerintahkan agar para petugas Imigrasi yang terlibat diperiksa. "Untuk
diperiksa sesuai informasi yang kami terima dari video yang beredar,"
tegas Menteri Agus.
Sebelumnya, video warga
asing berbahasa Indonesia mengeluhkan tindakan petugas Imigrasi saat dirinya mengikuti
pameran. Perempuan dengan akun TikTok yully-wowibuy merupakan mantan warga
negara Indonesia, yang kini berstatus warga negara Taiwan.
"Pengalaman
pertama ke Indonesia untuk mengikuti pameran di Indonesia membuat kami sangat
kecewa banget, sangat tidak friendly banget terhadap orang yang memiliki paspor
luar negeri. Pas kita masuk kita meng-apply visa," kata pemilik akun
tersebut.
Dia mengajukan
penerbitan visa B1 yang tertulis untuk perjalanan liburan, mengunjungi keluarga
atau kerabat, menghadiri pertemuan, insentif, konvensi, pameran, seminar atau
acara serupa, atau transit di Indonesia untuk ke negara lain. "Tapi pada
pameran hari kedua, yaitu tanggal 8 Agustus, jam lima sore lewat tiba-tiba kami
didekati oleh sekelompok petugas yang menyatakan mereka adalah dari pihak
Imigrasi yang ingin meminta paspor kami," cerita perempuan tersebut.
Perempuan tersebut
menunjukkan paspor dan visa B1. "Petugas di sana langsung menyatakan bahwa
kami melanggar peraturan dan paspor kami langsung disita," sambung dia.
Singkat cerita,
perempuan ini langsung mendatangi kantor Imigrasi untuk menyelesaikan
masalahnya. Dia pun antre panjang hingga malam hari karena menurutnya banyak
orang asing yang mengalami masalah serupa dengan dia.
Usai menunggu hingga
larut malam, perempuan ini mengaku disuruh pulang dan kembali lagi Senin
(11/8). Padahal dia telah menjelaskan bahwa harus kembali ke Taiwan pada Minggu
(10/8). Dia akhirnya menunda kepulangan ke Taiwan sebanyak dua kali untuk
mengurus masalah ini. (TIM/RED)





0 Komentar