![]() |
Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Jenderal Imigrasi, Yuldi Yusman Saat Menandatangani pakta integritas Gedung Direktorat Jenderal Imigrasi pada Kamis (31/7/2025) |
Mereka berjanji untuk
bersikap jujur, transparan, objektif, dan akuntabel dalam menjalankan tugas
serta menghindari konflik kepentingan. Selain itu, mereka berkomitmen
memberikan teladan dalam kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan,
menyampaikan informasi pelanggaran integritas, dan menjaga kerahasiaan saksi.
Setiap pelanggaran atas komitmen ini akan ditanggung konsekuensinya oleh pihak
yang bersangkutan.
Sekretaris Jenderal
Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, Asep Kurnia menyampaikan bahwa,
komitmen integritas ini menjadi pondasi dalam membangun kepercayaan publik
terhadap institusi pemerintah.
“Penandatanganan Pakta
Integritas ini harus dimaknai sebagai komitmen kolektif untuk terus memperbaiki
diri, menolak penyimpangan, serta mewujudkan pelayanan publik yang bersih dan
berintegritas,” tegas Asep.
Lebih lanjut Asep
mengungkapkan, bahwa hasil Survei Persepsi Integritas (SPI) menunjukkan
peningkatan skor dari 72,42 pada 2023 (kategori Rentan) menjadi 78,07 pada 2024
(kategori Terjaga). Namun, Asep mengingatkan bahwa capaian tersebut masih
menyisakan ruang perbaikan dan tantangan yang harus dijawab bersama.
Sementara itu,
Inspektur Jenderal Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, Yan Sultra
Indrajaya dalam sambutannya menegaskan bahwa integritas merupakan fondasi utama
dalam pelaksanaan tugas keimigrasian.
“Integritas tidak
sekadar soal kepatuhan, tetapi harus menjadi jati diri setiap insan Imigrasi.
Setiap layanan paspor, izin tinggal, penegakan hukum, dan inovasi yang kita
lakukan harus dilandasi oleh prinsip integritas yang tinggi,” ujar Yan.
Ia juga menekankan
pentingnya menjadikan integritas sebagai kompas moral dalam bekerja, serta
keberanian menolak segala bentuk praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Menurutnya, hanya dengan semangat integritas yang tinggi, Imigrasi dapat
bertransformasi menjadi institusi modern dan berkelas dunia.
Dalam kesempatan
tersebut, Plt Direktur Jenderal Imigrasi, Yuldi Yusman menegaskan bahwa
penandatanganan pakta integritas bukan sekadar formalitas, tetapi merupakan
pernyataan tekad seluruh jajaran Imigrasi untuk bekerja secara profesional,
transparan, dan bertanggung jawab.
“Kami sadar bahwa
kepercayaan publik hanya bisa diraih jika kami terus menjaga integritas dalam
setiap tindakan. Komitmen ini akan menjadi pedoman dalam memberikan layanan
keimigrasian yang bersih dan akuntabel, demi mewujudkan Imigrasi yang modern
dan terpercaya," pungkas Yuldi.
(ZIK/TIM)
0 Komentar