![]() |
Sekretaris Direktorat Jenderal Imigrasi, Sandi Andaryadi saat memasangkan kamera ke tubuh petugas Imigrasi di Bandara International Soekarno-Hatta (Foto:Humas Direktorat Jenderal Imigrasi) |
Sekretaris Direktorat
Jenderal Imigrasi, Sandi Andaryadi mengungkapkan, dengan adanya kamera tubuh
maka setiap interaksi dan tindakan dari petugas akan terekam. Hal
ini juga memastikan kepatuhan terhadap prosedur serta menjadi bukti objektif
jika terjadi insiden.
"Ini juga merupakan upaya penguatan
pengawasan internal demi pelayanan keimigrasian yang bersih dan profesional,”
tegasnya.
Sebagai simbolis, Sandi
menyematkan langsung body cam kepada lima orang petugas Imigrasi pada Kantor
Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno Hatta, Jumat, 25 Juli 2025, pukul 01.00
WIB dalam kegiatan apel bersama.
Apel bersama dipimpin
oleh Sandi Andaryadi. Sejumlah pejabat seperti Direktur Kepatuhan Internal
Baron Ichsan, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Daerah Khusus
Jakarta Pamuji Raharja, dan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kantor Imigrasi Kelas
I Khusus TPI Soekarno Hatta Galih Priya Kartika Perdhana turut hadir.
Apel juga melibatkan 18
pejabat manajerial di lingkungan Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta dan 436
personil yang bertugas di Tempat Pemeriksaan Imigrasi. "Apel dilaksanakan
pada dini hari agar tidak mengganggu aktivitas lalu lintas penumpang,"
kata Sandi.
Selanjutnya, Acara
dilanjutkan dengan penandatanganan Pakta Integritas oleh perwakilan pegawai.
Deklarasi ini menjadi bentuk komitmen bersama untuk menegakkan etika kerja,
menghindari praktik penyimpangan, dan senantiasa memberikan pelayanan publik
yang bersih serta berintegritas.
Sandi mengatakan peningkatan akuntabilitas dan
transparansi menjadi alasan utama penerapan penggunaan kamera tubuh dalam
pelaksanaan tugas sehari-hari, khususnya di Tempat Pemeriksaan Imigrasi Bandara
Soekarno-Hatta. Tidak hanya itu, kamera tubuh juga dapat melindungi petugas
jika ada tuduhan penyimpangan sementara mereka telah bertindak sesuai prosedur.
"Per tanggal 25
Juli 2025, sejumlah 24 personil di Tempat Pemeriksaan Imigrasi Soekarno Hatta
dan petugas pengampu fungsi intelijen akan dilengkapi dengan body cam,"
kata Sandi.
Sandi menambahkan,
seluruh petugas imigrasi harus siap untuk diawasi, dievaluasi, dan bertanggung
jawab penuh atas setiap tindakan dan keputusan yang diambil selama menjalankan
tugas. (TIM)
0 Komentar