![]() |
Kawasan Dieng ditetapkan Sebagai Geopark Nasional (Foto:dok) |
"Oh pasti (berdampak). Pasti itu berdampak pada kunjungan wisata. Hari ini saja kunjungan wisata ke Dieng sudah begitu banyak”, ucap Afif.
Lebih lanjut Afif
mengungkapkan, penetapan Dieng sebagai Geopark Nasional sudah ditunggu oleh
Kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara. Pasalnya, gagasan Kawasan Dieng sebagai
Geopark Nasional sudah digagas sejak lama.
"Tentu ini
(penetapan Dieng sebagai Geopark Nasional) jadi angin segar. Ini memotivasi bagi
kami. Sehingga ke depan kami dengan Banjarnegara akan lebih serius lagi sesuai
dengan rekomendasi-rekomendasi yang harus kita tindaklanjuti”, tuturnya.
Adapun jumlah kunjungan
turis ke Wonosobo pada tahun 2024 berjumlah 2,1 juta orang. Pada tahun 2025, Pemerintah
Kabupaten Wonosobo menargetkan kenaikan kunjungan turis sebanyak 25 persen atau
sebanyak 2.625.000 orang.
"Saya optimistis
(target kunjungan turis 2025) ini dapat kok. Apalagi dengan ada penetapan ini
(Geopark Nasional) juga. Apalagi juga, tahun ini nanti ada kegiatan Hari Jadi
Kabupaten Wonosobo yang ke dua abad," tambah Afif.
![]() |
Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat (Foto:dok) |
"Bagaimana
mewujudkan Dieng tetap ada dan menjadi destinasi wisata yang, apa namanya,
mendunia. Nah, tentu harus menjaga kelestarian. Ada keberagaman geologi,
keanekaragaman hayati, kemudian budaya," kata Afif.
Afif menyebutkan,
pihaknya akan terus berinovasi untuk mengangkat potensi-potensi wisata lokal
untuk menarik kunjungan turis ke wilayahnya. Selain itu, obyek-obyek wisata
lain di Wonosobo juga akan terus dipromosikan.
Adapun beberapa Situs
Warisan Geologi (Geosite) di wilayah Kabupaten Wonosobo yaitu Telaga Menjer
(Kecamatan Garung), Komplek Sidede-Sikarim (Garung), Kerucut Vulkanik Sikunir
(Sembungan, Kejajar), Kerucut Vulkanik Seroja (Kejajar), Kompleks Telaga Warna
(Dieng, Kejajar), Tuk Bima Lukar (Dieng, Kejajar), dan Kerucut Vulkanik Bisma
(Kejajar). Sementara itu, Situs Warisan Keanekaragaman Hayati di Wonosobo
yaitu, Taman Wisata Alam Telaga Warna/Pengilan (Kejajar), Ngesong, Bukit Kekeb,
Gunung Prau, Arboretum Kalianget, dan Domba Wonosobo.
Untuk Situs Budaya
Berwujud di Wonosobo yaitu Situs Ondo Budho, Lesung Menjer, Komplek Rumah Khas
Tieng, dan Kawasan Permukiman Desa Kebrengen. Kemudian, Situs Budaya Tak
Berwujud yaitu Ruwatan Rambut Gimbal dan Tari Topeng Lengger. (EL)
0 Komentar