![]() |
Danpuspom TNI, Mayjen TNI Yusri Nuryanto saat menyampaikan keterangan pers usai mengikuti Apel Gelar Pasukan Penegakkan Hukum di Lapangan Prima Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta (Foto:dok) |
"Ya intinya kalau
mereka masih mengulangi lagi perbuatannya ya tentunya sanksi akan lebih berat,
berarti sanksi akan lebih berat," kata Yusri kepada Tim KORANTRANSAKSI.com di Jakarta, Kamis (14/11).
"Kemarin kan ada
kita klaster, ada yang tindakan disiplin, kemudian hukuman ringan, kemudian
berat, bahkan ada yang kita dipidanakan," tambah dia.
Puspom TNI membeberkan,
ada prajurit yang nekat main judol pakai uang satuan. Ketika disinggung dari 4
ribu prajurit ini apakah ada yang menjadi bandar, Yusri menyebut, mereka semua
hanya pemain. "Kemudian dia ada yang memakai uang satuan. Pelaku, belum
(ada bandar)," kata dia.
Puspom TNI lantas
membeberkan alasan ribuan prajurit TNI ini nekat main judol. Sebagian besar
karena iseng dan bukan karena faktor ekonomi. "Faktornya kan kita, namanya
TNI kan dengan seusia-usia mereka ini yang hari-harinya memegang HP ya, sehingga
mudah nih untuk mereka menggunakan dalam hal pada saat waktu-waktu luang,"
kata Yusri.
"Kalau masalah
kesejahteraan kita sudah alhamdulillah dalam arti untuk sekarang ini
kesejahteraan prajurit sudah alhamdulillah sudah cukup baik," tutup dia. (TIM)
0 Komentar