![]() |
(Foto:Humas Direktorat Jenderal Imigrasi) |
Pelaksana Tugas
Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Plt. Dirjenpas), Y. Ambeg Paramarta, dampingi
Agus Andrianto selaku Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Silmy Karim selaku Wakil
Menteri Imipas, dan Plt. Dirjen Imigrasi, Saffar Mohammad Godam, lepas
keberangkatan bantuan kemanusiaan untuk korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Bantuan tersebut
diberangkatkan menggunakan pesawat Hercules milik TNI Angkatan Udara menuju
Nusa Tenggara Timur. Bantuan yang diberangkatkan mencakup berbagai kebutuhan
dasar, seperti beras, susu formula, mie instan, biskuit, obat-obatan, pakaian
layak pakai, popok bayi, selimut, hingga air mineral.
Menteri Imigrasi dan
Pemasyarakatan, Agus Andrianto menyampaikan bahwa, pihaknya hadir untuk
memberikan dukungan nyata kepada saudara- saudara yang terdampak erupsi Gunung
Lewotobi. “Tentunya Kami hadir untuk memberikan dukungan penuh kepada saudara
kita yang terkena erupsi Gunung Lewotobi. Ini bukan hanya tugas pemerintah
saja, namun panggilan hati untuk bersama –sama melewati masa sulit ini”, ujar
Agus Andrianto.
![]() |
(Foto:Humas Direktorat Jenderal Imigrasi) |
Sementara itu, Plt.
Dirjenpas, Y. Ambeg Paramarta, menyampaikan pengiriman bantuan ini merupakan
bagian dari tanggung jawab sosial Ditjenpas sebagai bagian dari Kementerian
Imipas dalam mewujudkan misi kemanusiaan.
“Sebagai bagian dari
Kementerian Imipas, kami turut hadir dan bergerak cepat dalam memberikan
bantuan untuk saudara-saudara kita yang terdampak bencana. Harapan kami,
bantuan ini menjadi penyokong mereka untuk bangkit dan memulai kembali
kehidupan mereka,” ungkapnya.
Aksi ini menjadi bukti
nyata sinergi antarinstansi pemerintah. Ditjenpas bersama Kementerian Imipas
dan TNI Angkatan Udara bergandengan tangan untuk memberikan respons cepat
terhadap bencana. Diharapkan ini tidak hanya menjadi solusi sementara, tetapi
memberikan harapan baru bagi masyarakat yang terdampak untuk segera pulih dan
bangkit dari bencana.
Sebagai informasi,
erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki yang terjadi 4 November 2024 lalu telah
menyebabkan ribuan warga harus mengungsi. Bantuan yang dikirimkan diharapkan
memenuhi kebutuhan dasar dan memberikan harapan baru bagi proses pemulihan
korban yang terdampak. (TIM/RED)
0 Komentar