Tangerang, KORANTRANSAKSI.com - Inspektur Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Razilu memantau langsung jalannya seleksi kompetensi teknis tambahan (SKTT) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Dalam pengamatannya, ia melihat para panitia maupun peserta telah mempersiapkan diri sehingga pelaksanaan seleksi berjalan lancar.
“Alhamdulillah dalam
pemantauan (tadi) sangat baik sekali. Mulai dari alur mereka masuk, proses
penitipan barang, kemudian pemeriksaan sampai masuk ke ruang ujian, melalui
pendeteksian dengan detektor untuk memastikan bahwa mereka tidak membawa benda
terlarang,” ujar pria yang akrab disapa Ilu ini, Senin (04/12/2023) siang.
Selain memastikan proses ujian berjalan dengan lancar dan tanpa kendala, kehadirannya ke lokasi ujian juga merupakan upaya pemberian motivasi, baik kepada panitia, peserta, juga penguji seleksi. “Para (penguji) pewawancara, mereka adalah orang yang kompeten di bidangnya, dalam jabatan (pengujian) pranata komputer, tenaga kesehatan, dan fungsional lainnya. Alhamdulillah berjalan dengan sangat baik,” kata Ilu usai meninjau peserta.
Adapun prosedur sebelum
mengikuti ujian yakni para peserta datang, berlanjut ke ruang tunggu dan
melakukan registrasi, kemudian menitipkan barang bawaannya di penitipan barang,
sehingga para peserta hanya membawa KTP dan kartu ujian peserta. Sebelum
memasuki ruang ujian, peserta menjalani body checking terlebih dahulu.(Foto:Humas Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia )
Untuk diketahui,
pelaksanaan SKTT PPPK yang digelar di di Auditorium Prof. Dr. H. Muladi, S.H.,
Kampus Politeknik Imigrasi (Poltekim) dan Politeknik Ilmu Pemasyarakatan
(Poltekip) Kemenkumham Tangerang berlangsung selama tiga hari, yaitu pada Sabtu
(02/12/2023) sebanyak lima sesi yang diikuti oleh 1.991 peserta, kemudian
Minggu (03/12/2023) sebanyak dua sesi dengan 1.238 peserta, dan terakhir Senin
(04/12/2023) juga dua sesi dan diikuti 1.139 peserta.
Disamping itu, panitia
juga telah menyiapkan sejumlah tenaga medis, mobil ambulance, obat-obatan
lengkap dengan tabung oksigen, serta transportasi mobil untuk ibu hamil dan
penyandang disabilitas dari pintu gerbang kampus menuju auditorium. (OD)
0 Komentar