Seorang Staf WHO di Gaza, Dima Abdulatif Mohammed Alhaj (29) Tewas Dalam Serangan Bom Israel (Foto:dok) |
Dima Abdullatif disebut
bekerja sebagai administrator pasien di Pusat Rekonstruksi Anggota Badan, bagian
penting dari Tim Trauma dan Darurat WHO. Dalam laporan yang diterima WHO, rumah
orang tua Dima di Gaza selatan—tempat dia mengungsi dari Kota Gaza—dibom. Dia
dibunuh secara tragis bersama suaminya, bayi laki-laki mereka yang berusia enam
bulan, dan dua saudara laki-lakinya.
Di rumah tersebut juga
terdapat 50 anggota keluarga dan masyarakat yang berlindung. Mereka ikut tewas.
Dima meraih gelar sarjana di bidang Ilmu Lingkungan dan Kebumian dari
Universitas Islam Gaza, dan terus belajar dan bekerja di bidang isu lingkungan
dan kesehatan. Ia merupakan mahasiswa magister di Universitas Glasgow,
Skotlandia, Inggris, sebagai bagian dari program pertukaran Erasmus pada tahun
2018-2019.
Salah satu rekannya dr.
Rik Peeperkorn, perwakilan WHO di wilayah pendudukan Palestina mengatakan, Dima
adalah orang yang luar biasa dengan senyum cerah, ceria, positif, penuh hormat.
Ucapan Duka Dari Dirjen
WHO
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus turut menyampaikan duka mendalam atas tewasnya Dima. "Saya dan rekan-rekan saya sangat terpukul: kami kehilangan salah satu anggota kami di #Gaza hari ini. Anak muda kita," demikian pernyataan Tedros di X. Tedros juga mendesak upaya gencatan senjata segera diwujudkan di Gaza. "Rekan-rekannya telah terbunuh. Kengerian ini harus diakhiri. Semua warga kemanusiaan dan warga sipil harus dilindungi. Gencatan senjata. Sekarang," ujarnya. (TIM/RED)
0 Komentar