(Foto:dok) |
Sejumlah infrastruktur
yang kerap rusak parah meliputi jalan, jembatan, listrik, irigasi, pasokan air,
permukiman, kantor pemerintah, fasilitas umum, sekolah, dan lain sebagainya.
Hal ini mengakibatkan perekonomian menjadi terganggu, pendapatan daerah
berkurang, hingga munculnya bencana social seperti kemiskinan, putus sekolah,
dan kriminalitas.
Karena itulah betapa
pentingnya pembangunan kembali infrastruktur yang rusak akibat bencana, agar
perekonomian kembali bergerak dan seluruh aktivitas masyarakat kembali berjalan
seperti biasa. Tentu saja daerah-daerah yang terkena bencana membutuhkan aliran
dana (dari pemerintah maupun swasta) guna membangun kembali infrastruktur,
membuka lapangan kerja, dan meningkatkan daya beli masyarakat.
Menyikapi betapa
pentingnya pembangunan kembali infrastruktur yang rusak akibat bencana yang
terjadi di Padang Pariaman beberapa waktu lalu, Bupati Padang Pariaman, Suhatri
Bur, SE., MM pada Rabu (03/11/2021) kembali menemui Sekretaris Utama (Sestama)
BNPB Lilik Kurniawan, S.T., M.Si. di ruang kerjanya di Gedung BNPB
Jakarta. Sestama Lilik Kurniawan didampingi Deputi Bidang Rehabilitasi dan
Rekonstruksi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jarwansyah.
Bupati menyampaikan
bahwa kedatangannya ke BNPB RI adalah untuk mengkonfirmasikan proposal –
proposal yang diajukan untuk penanggulangan pasca bencana yang terjadi seperti
Jembatan yang Putus atau terban akibat Banjir dan Tanah Longsor yang terjadi
sebelumnya bisa dapat diwujudkan dalam waktu dekat.
“Saya mengharapkan
sekali BNPB dapat menindaklanjuti proposal yang sudah diajukan untuk
penanggulangan dampak bencana banjir dan tanah longsor yang menimpa Padang
Pariaman, seperti pembangunan jembatan, mudah -mudahan dapat terwujud di tahun
2022,” ujar Suhatri Bur.
Menurutnya dengan
wilayah yang terdiri dari wilayah pantai dan perbukitan Padang Pariaman menjadi
salah satu daerah yang rawan terdampak bencana. Banyak fasilitas umum yang
harus diperbaiki dan penting dilakukan, oleh karena itu kita membutuhkan
bantuan dana dari Pemerintah Pusat.
"Sebagai daerah
yang rawan terdampak bencana, Padang Pariaman harus membangun kembali
infrastruktur pasca terjadinya bencana yaitu Pembangunan Jembatan Lubuk Napa
dan Jembatan Sakayan Yang Selama Ini Terkendala dalam penyediaan anggarannya
melalui APBD Kabupaten dikarenakan Refocusing Anggaran akibat Pandemi
Covid-19." tambahnya
Dalam kesempatan
tersebut Bupati Suhatri Bur juga menyampaikan rencana pembangunan Jalan Lingkar
Timur Padang Pariaman sebagai solusi pemecah kemacetan Jalan Padang-Bukittingi
yang juga sudah sangat dibutuhkan oeh masyarakat
"Alhamdulillah
niat baik kita juga disambut baik oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana,
dan kita berharap bantuan dan doa dari masyarakat Padang Pariaman, Insyaallah
akan terwujud dalam waktu dekat dan dikabulkan Allah SWT Amiin", tutupnya.
(BAS/VER)
0 Komentar