Warga Baduy Ikut Nyoblos Pasangan Iti Octavia Jayabaya - Ade Sumardi Unggul

Suku adat Baduy ikut mencoblos di Pilkada Lebak 2018. (foto : Yusvin M Karuyan)
LEBAK, KORANTRANSAKSI.Com – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya – Ade Sumardi mengklaim kemenangan sebesar 75,94 persen dalam Pilkada Lebak 2018. Angka tersebut berdasarkan quick count, alias hitung cepat 97 persen jumlah kecamatan di Kabupaten Lebak.

“Berdasarkan data yang masuk sudah 97 persen, alhamdulillah melebihi target, yakni 75,94 persen perolehan suara 481.985. Ini hasil data tabulasi suara basis data TPS by TPS,”ujar

Agus R Wisas selaku Ketua Tim Pemenangan Pasangan Iti – Ade, dalam siaran pers di Sekretariat Pemenangan Iti – Ade di Lebak, Rabu (27/6/18). Kendati demikian, pihaknya masih menunggu real count yang dilakukan oleh Komisi PemilihanUmum (KPU) Kabupaten Lebak. “Kita akan tunggu hasil resmi dari KPU,” kata Agus.

Sementara dalam sambutannya, Iti Octavia Jayabaya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Lebak. Ia mengakui tugas kedepan memimpin Lebak akan lebih berat di periode kedua kepemimpinannya.“Kita bersama membangun Lebak. Saya berharap tidak ada perbedaan di masyarakat Lebak,” pinta Iti.

Ditempat yang sama, Ade Sumardi menyatakan, kemenangan tersebut bukan semata kemenangan Iti dan Ade.

“Ini kemenangan masyarakat Lebak. Mari kita membangun Lebak bersama-sama. Tidak ada perbedaan, karena Lebak milik kita semua,” ujar Ade.

Untuk diketahui, KPU Lebak telah menetapkan DPT Pilkada Lebak tahun 2018 sebanyak 926.342 pemilih, terdiri dari pemilih laki-laki sebanyak 473.060 orang, dan perempuan sebanyak 453.282 orang pemilih.

Sementara itu, Suku adat Baduy, turut serta meramaikan Pilkada serentak 2018 di Kabupaten Lebak, Banten. Mereka memiliki dua pilihan, memilih Kotak Kosong atau Calon inchumbent.

Setidaknya, 38 persen dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) 6.810 jiwa, menggunakan hak pilihnya. Mereka memilih di 13 Tempat Pemungutan Suara (TPS), yang dimenangkan oleh pasangan Iti Octavia Jayabaya-Ade Sumardi, dengan raihan suara 2.147. Sedangkan kotak kosong, di pilih oleh Sang Petapa, sebanyak 444 jiwa.

“Banyak ninggalin kerjaan di ladang demi pemilihan. Sedikit sih (yang milih). Soalnya lagi musim berladang,”ujar Mulyono, panitia KPPS dari Suku Baduy, Rabu (27/6/18).

Sedangkan di Rumah Tahanan (Rutan) Rangkasbitung, pencoblosan sempat di skors satu jam. Lantaran, kekurangan kertas suara. “Sudah kami laporkan ke PPS, dan PPS membuat berita acara.
Selanjutnya PPS berkoordinasi dengan TPS terdekat,”tutur Indra Dad Faisal, anggota KPPS di Rutan Rangkasbitung. Berdasarkan informasi, jumlah DPT di TPS Khusus 18 tercatat 170 orang. 

Namun jumlah surat suara yang tersedia TPS hanya 133 lembar surat suara. Akibatnya, sekitar pukul 09.45 WIB, pencoblosan harus di skorsing.

“Untuk kekurangan surat suara, itu karena saat jumlah pendataan oleh KPU jumlah DPT seiring waktu berubah. Tetapi semua sudah teratasi dan berjalan lancar,” kata Aliandra Harahap, Kepala Rutan Rangkasbitung.

Pilwalkot Tangerang Penghitungan suara Pilkada Kota Tangerang di TPS tempat Gubernur Banten, Wahidin Halim,

kotak kosong unggul atas pasangan tunggal Arief R Wismansyah-Sachrudin. Data yang diperoleh dari ketua KPPS 02 Pinang Tangerang, Syahrulloh, kotak kosong menang dengan perolehan 114 suara.

Sedangkan pasangan Arief-Sachrudin, hanya meraup 74 suara. Di TPS yang terletak di Jalan KH Hasyim Ashari, terdapat 288 pemilih yang terdaftar. Sebanyak 3 surat suara dinyatakan tidak sah. Diantaranya, Gubernur Banten Wahidin Halim memberikan hak pilihnya bersama istri, anak serta cucunya.

Pilwalkot Tangerang 2018 diikuti satu pasangan calon yakni Arief R Wismansyah-Sachrudin. Keduanya merupakan petahana yang sudah memimpin sejak tahun 2013. Pasangan ini didukung semua parpol yang duduk di DPRD. (yus)

Posting Komentar

0 Komentar