Ekses Prona di Pondok Aren, Lurah-lurah Dimanfaatkan Oknum

TANGSEL, KORANTRANSAKSI.com - Program Saber Pungli Presiden Jokowi cukup bagus. Memberikan effek jera agar jangan lagi ada pungli di berbagai lembaga dan instansi menyangkut pelayanan masyarakat. Tapi bagaimana terhadap mereka baik orang maupun lembaga yang dipercayakan untuk melaksanakan tugas pemberantasan pungli dan gratifikasi, malah menyalahgunakan amanat tersebut?
Terhadap oknum tingkat RT,RW dan Lurah yang diduga lakukan pungli seperti pungutan proses sertifikasi Prona (gratis), malah digertak untuk serahkan “uang damai”, agar kasusnya tidak sampai diproses secara hukum. Ibarat kata pepatah “mencari kesempatan dalam kesempitan”. Yang mencengangkan, diduga oknum memanfaatkan momentum Saber Pungli minta dana cukup besar.
Beberapa lurah yang wilayahnya dapat jatah Prona di kecamatan Pondok Aren kini menjadi resah dan bingung yang berakhir mereka curhat kepada beberapa pihak. Menurut informasi yang diterima awak media, 4 lurah sudah setor karena takut akan kena proses hukum. Masing-masing diduga sudah menyetor dana setiap lurahnya. Sementara 2 lurah lainnya masih kebingungan kemana harus mencari uang sebanyak itu dalam waktu singkat. Salah seorang lurah yang enggan disebutkan jatidirinya berkilah “Ini ibaratnya mau cari jarum, tapi yang hilang kampak,” keluhnya.
Menurut beberapa sumber, berawal dengan pelaksanaan Proyek Sertifikat Nasional (Prona) yang dicanangkan Presiden Jokowi dengan embel-embel “gratis”. Fakta di lapangan, warga yang tanahnya didaftar untuk disertifikasi ternyata tetap harus mengeluarkan uang sekitar Rp.1 juta sampai Rp.3 juta. Dalih pelaksana di lapangan yang dikelola oleh kelompok masyarakat (Pokmas) RT dan RW, uang tersebut digunakan untuk biaya kelengkapan surat-surat, biaya meterai, pembelian patok, transportasi juru ukur atau membayar PBB bagi tanah yang diketahui belum membayar pajak. Masyarakat merasa pelaksanaan tersebut tidak gratis sehingga berkembanglah informasi bahwa pelaksanaan Prona di Kecamatan Pondok Aren bernuansa pungli. Lurah-lurah menjadi kelabakan, muncul selebaran berisi prediksi pungutan yang mencapai milyaran (kalau seluruh masyarakat menyetor) yang mengkaitkan dengan nuansa Saber Pungli. (Okt/MR/red)***

Posting Komentar

0 Komentar