Pilkades Kecamatan Lawang, Dikotori Ulah Calon Dengan Bagi Uang

Calon Kades Incumbent.
Calon Kades Incumbent.
MALANG, KORANTRANSAKSI.com - Telah terjadi permainan bagi-bagi uang di ajang Pilkades Desa Bedali Kecamatan Lawang, menurut informasi dari narasumber warga dusun Boro Sengkrakan. Kejadian itu bermula ketika berlangsungnya pesta demokrasi guna memilih calon Kepala Desa di wilayah Kecamatan Lawang, yakni Desa Bedali yang mau memasuki sesi kampanye dari peserta pilkades tersebut.
Adapun asal-usul uang tersebut, yang akhirnya menjadi polemik hingga saat ini. Pemberian dari calon kades yang berstatus incumbent, yakni Dewi Bu Yati yang dikasihkan pada Kasun Boro Sengkrakan an. Sefi Setiawan yang Selanjutnya dikasihkan RW dan beberapa RT sebesar Rp.500.000 dengan dalih untuk beli pulsa.
Sekarang yang menjadi pertanyaan warga setempat, kenapa calon Kades Incumbent Bedali tidak merata kalau membagi buat pamong desa, yakni RT dan RW. Yakni dengan memberi, ada yang Rp500.000,- dan ada yang cuma Rp400.000,- dan adapula yang tidak dikasih sama sekali. Padahal sama-sama jadi pamong. "Lek dewi bu Yati niat ngilingi RT kabeh, yo kudune kabeh di ke'i, opo'o Rt 03 ko gak di ke'i,” ujarnya dengan logat jawa yang kental.
Sedangkan menurut beberapa tokoh masyarakat dusun Boro Sengkrakan pada wartawan, (25/4), dari warga setempat yang punya hak pilih, sekitar 999 orang dan suara itu yang sekarang menjadi rebutan bagi para calon kades yang ikut bertanding memperebutkan kursi Kepala Desa Bedali Lawang hingga terjadi main uang dan pemberian barang berupa sarung juga kerudung jauh-jauh hari yang lalu.
Dari Ketua panitia pemilihan pilkades Edi sewaktu dihubungi awak media lewat ponselnya, yang bersangkutan tidak mau menjawab terkait adanya indikasi permainan uang yang telah dilakukan oleh calon incumbent tersebut. (Gus/Wan)

Posting Komentar

0 Komentar