Pemerintah Tingkatkan Perlindungan Pekerja Industri Rokok Tembakau

Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri.
Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri.
JAKARTA, KORANTRANSAKSI.com - Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri menyatakan pemerintah terus berupaya meningkatkan perlindungan terhadap pekerja sektor rokok dan tembakau. Hal itu diungkapkannya saat bertemu dengan Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan, dan Minuman Serikat Pekerja Seluruh Indonesia atau Federasi SP RTMM-SPSI hari ini, Rabu (22/3/2017).
Menaker menjelaskan, Kementerian Ketenagakerjaan RI mempunyai fungsi antara lain meningkatkan daya saing tenaga kerja, produktivitas tenaga kerja, perluasan kesempatan kerja, hubungan industrial, dan jaminan sosial tenaga kerja.
“Pemerintah dalam hal ini Kemnaker berkepentingan untuk memberikan perlindungan terhadap tenaga kerja dan keberlangsungan dunia usaha/industri termasuk petani, pekerja dan pelaku usaha pertembakauan. Upaya terbaik terus kami lakukan,” ujar Menaker usai bertemu dengan perwakilan Federasi SP RTMM-SPSI di kantornya siang ini.
Saat ini tercatat sebanyak 5,8 juta orang bekerja di sektor rokok dan tembakau. Rinciannya yaitu 2,3 juta petani tembakau, 1,5 juta petani cengkeh, 600 ribu buruh tembakau, dan 1 juta pedagang eceran. Untuk sektor formal tercatat ada sebesar 401.989 orang, di mana tiga perempatnya atau 291.824 orang terlibat di produksi Sigaret Kretek Tangan yang merupakan industri padat karya.
Perlindungan yang diberikan antara lain kepesertaan jaminan sosial ketenagakerjaan di Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS). Melalui BPJS Ketenagakerjaan upaya dalam memperluas cakupan kepesertaan termasuk di sektor tembakau terus dilakukan.
Perlindungan lain yang juga diberikan yaitu memastikan peraturan yang sudah ada harus tetap memperhatikan perlindungan terhadap tenaga kerja serta keberlangsungan dunia usaha/industri terutama di sektor tembakau dan rokok.
 “Ini sebagai bentuk kehadiran negara untuk melindungi tenaga kerja sektor tembakau yang berjumlah jutaan orang tersebar dari hulu hingga hilir,” katanya. (RN/Rel)

Posting Komentar

0 Komentar