NCW Dukung Proyek Flyover dan Jalan Lingkar Kota Prabumulih

Jalan lingkar Kota Prabumulih dalam kondisi rusak berat.
Jalan lingkar Kota Prabumulih dalam kondisi rusak berat.
PRABUMULIH, KORANTRANSAKSI.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih telah mengusulkan pembangunan jembatan layang (flyover) di atas perlintasan sebidang antara rel kereta api dan jalan Jenderal Sudirman Kota Prabumulih melalui surat nomor: 400/607/BAPPEDA/2016 tanggal 19 Oktober 2016 yang disampaikan Walikota Prabumulih Ir. H. Ridho Yahya, MM kepada Presiden Joko Widodo.
Pemkot Prabumulih juga telah mengajukan permohonan perbaikan jalan lingkar Kota Pramulih yang saat ini dalam kondisi rusak parah kepada pemerintah pusat melalui surat nomor: 400/608/BAPPEDA/2016 tanggal 19 Oktober 2016 yang disampaikan Walikota Prabumulih kepada Presiden Joko Widodo.
Terkait hal itu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Nasional Corruption Watch (NCW) sangat mendukung niat baik Pemkot Prabumulih untuk membangun infrastruktur jalan tersebut. NCW meminta Pemerintah Pusat harus segera merealisasikan perbaikan jalan lingkar Kota Prabumulih, karena status jalan tersebut pada tahun 2015 telah berubah menjadi jalan nasional dengan SK Menteri Nomor: 284/KPTS/M/2015 tanggal 23 April 2015.
“Pemerintah pusat harus segera merealisasikan usulan Pemkot Prabumulih tersebut. Jika dapat terealisasi pada tahun 2017 ini, prabumulih akan melaksanakan dua mega proyek. Yakni jalan lintas atau jalan utama setelah tukar guling dengan jalan Jenderal Sudirman. Dimana jalan lingkar ini merupakan jalan nasional yang dimulai dari tugu air mancur sampai tugu nanas kota dan pembangunan flyover yang terletak di Kelurahan Patih Galuh, Kecamatan Prabumulih Barat,” ujar Ketua DPD-NCW Prabumulih, Fairus Syarif yang mendamping Ketua Umum DPP-NCW Syaiful Nazar dan Wakil Sekjend M Rechan RR. S.Ds saat melakukan investigasi.
DPD NCW Prabumulih bersama Kepala Badan Kesbangpol Prabumulih.
Menurut Ketua DPD-NCW Prabumulih, Fairus Syarif masalah pembangunan dan perbaikan jalan lingkar ini didanai APBN yang notabene dibebankan kepada pemerintah pusat, bukan lagi pihak Pemkot Prabumulih. “Akses jalan lingkar pada saat ini sudah sangat memprihatinkan, untuk melewati jalan lingkar ini medannya sangat melelahkan dikarenakan kondisinya rusak parah,” tegasnya.
Terkait hal tersebut, DPP-NCW dan DPD-NCW Prabumulih telah melakukan investigasi pada Jumat, 3 Februari 2017, meninjau lokasi jalan lingkar tersebut. Dari hasil pantauan di beberapa titik, kondisi jalan lingkar Kota Prabumulih sangat memprihatinkan. “Jika keadaannya tetap dibiarkan seperti ini maka akan semakin bertambah parah dan angka kecelakaan akan meningkat,” ujar Fairus Syarif.
Ketua Umum DPP NCW Syaiful Nazar saat meninjau lokasi jalan lingkar Kota Prabumulih menyatakan akan menyampaikan permasalahan tersebut ke pemerintah pusat. “Insyaallah DPP NCW akan segera menyampaikan permasalahan ini kepada pemerintah pusat. Agar pemerintahan pusat tidak menunda-nunda anggaran, supaya selekasnya dapat terealisasi,” tegasnya.
Syaiful Nazar, sangat menyayangkan anggaran yang diajukan Walikota Prabumulih yang menurut sumber yang dapat dipercaya sangat jauh panggang dari api. Hal ini akan menjadi derita yang tidak berkesudahan. Sebab, konon Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional III mengajukan anggaran kurang lebih Rp40 miliar untuk jalan lingkar sepanjang 21 km tersebut.
Untuk itu Syaiful Nazar meminta DPD-NCW Kota Prabumulih dapat besinergi dengan Pemerintah Kota Prabumulih. “Mari dukung proyek ini agar segera terealisasi. Dan mari kita jaga pembangunan jalan lingkar, agar tidak terjadi penyimpangan maupun pungli. NCW siap mengawal lajunya pembangunan yang telah diprogramkan Walikota Prabumulih ini,” tandasnya. (Aldiansyah/Eyik/Hamka/Dirman)

Posting Komentar

0 Komentar