![]() |
(Foto:dok) |
Dengan adanya penemuan kejadian
luar biasa (KLB) kasus polio di vaccine Derived Polio virus Type 2 (VDPV2) di
Kabupaten Pidie Provinsi Aceh pada waktu lalu. Provinsi Sumatra Barat yang
berdekatan dengan Provinsi Aceh dan berdsarkan hasil risk Asseement
dikategorikan sebagai Provinsi yang beresiko tinggi terhadap penularan virus
polio maka Provinsi Sumatra Barat wajib melaksanakan Crash program polio.
Bupati Suhatri Bur
dalam sambutannya menyebutkan Crash
Program Polio merupakan kegiatan pemberian imunisasi polio tambahan pada sasaran
tanpa memandang status dan interval imunisasi sebelumnya baik imunisasi rutin
maupun Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN).
"Untuk itu saya
mengajak seluruh pihak agar dapat
mendukung penuh pelaksanaan crash program polio untuk mewujudkan keluarga Indonesia
yang berkulitas dan tumbuh menjadi bangsa besar yang kuat dengan menyebarluaskan informasi tersebut
keseluruh masyarat terkhusus di Kabupaten Padang Pariaman, " ucapnya.
Selain itu, Suhatri Bur
yang saat itu juga didampingi ketua TP-PKK
Yusrita Suhatri Bur menghimbau seluruh masyarakat Kabupaten Padang
Pariaman untuk dapat membawa anaknya ke
posyandu terdekat agar mendapatkan
imunisasi polio tambahan yang digelar secara serentak pada tanggal 6 sampai 12
Maret 2023 di posyandu terdekat.
Senada dengan itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatra Barat Lila Yanwar menuturkan dibutuhkan upaya berupa kegiatan crash program yang dilaksanakan untuk menutup kesenjangan imunitas serta merupakan upaya penting dalam mempertahankan status Indonesia bebas polio. "penyakit polio tidak bisa disembuhkan, namun bisa di cegah dengan imunisasi polio dengan membawa anak-anak bayi dan balita untuk diimunisasi ke posyandu terdekat," tutupnya.
Kepala Dinkes kabupaten
Padang Pariaman, Aspinudin menjelaskan ada dua macam imunisasi polio tambahan
ini, yakni bivalent Oral Polio Vaccine (Bopv) atau polio tetes dan Inactivated
Poliovirus Vaccine (IPV). Untuk Imunisasi bOPV ditujukan untuk seluruh anak
usia 0 sampai dangan 59 bulan, sedangkan imunisai IPV ditujukan untuk seluruh
anak usia empat sampai dengan 59 bulan.
Kegiatan ditandai
dengan penetasan imunisasi polio pertama kepada peserta pertama , juga dihadiri
oleh Kadis Kominfo,Forkopimda , Forkopimca , pimpinan Bank Nagari cabang Lubuk
Alung, dan Wali Nagari Gadur. (VER)
0 Comments