![]() |
(Foto:dok) |
Hadir
dalam rapat koordinasi Asisten 1 Rudi Rahmat, Asisten II Drs.Zainil, Bapeda
Azwarman , Kadis DPPKB Elfi Delita, Ketua GOW Yusnely Erza, Ketua Baznas
Tuangku Rahmat, Kepala Dinas Sosial Dra.Sumarni.M.Pd, Kepala BPJS Padang
Pariaman, seluruh Kepala OPD Padang Pariaman, Camat se-Kabupten padang Pariaman
dan seluruh Tim Percepatan Penurunan Stunting ( TPPS) se- Padang Pariaman.
Dalam
rangka keterbukaan informasi publik Wabup meminta menyatukan data stunting
untuk dijadikan acuan penuntasan angka stunting karena ditargetkan tahun
berikutnya angka stunting dibawah angka
15 persen, walaupun tahun ini angka stunting mengalami penurunan dari 28 persen
menjadi 25 persen “Hendaknya semua
pihak terkait bekerjasama dan tidak mengutamakan egosektoral. Data akurat,
teratur dan terarah dan bekerja sesuai aturan,
untuk penurunan angka stunting” kata Wabup Rahmang penuh harap.
“Untuk
itu, mari kita serius menggerakkan penurunan stunting ini dan kita perlu
berkolaborasi serta bekerja sama untuk menggerakkan, agar lebih cepat dalam
penurunan angka stunting, sehingga target angka penurunan stunting pada tahun
2023 dapat tercapai”, sambung Wabup Rahmang. Disamping itu sebagai moderator
Rudi Rahmat Asisten I juga mengajak Tim untuk serius dalam menangani penurunan
stunting ini.
“Mari
Kita harapkan bersama, melalui rapat koordinasi kali ini, TPPS Kabupaten Padang
Pariaman dan pihak-pihak terkait dapat mengevaluasi pelaksanaan program
percepatan penurunan stunting, untuk mengidentifikasi serta mencari solusi atas
segala kendala dan hambatan yang ditemui di lapangan, serta mampu melahirkan
berbagai rekomendasi yang harus dilakukan dalam upaya mengejar target
percepatan penurunan stunting 2023”, terang Rudi Rahmat. Sementara itu
konsultan Stunting Bapak Wen mengevaluasi pelaksanaan TPPS 2022 terkait belum
terintegrasinya data dan meminta tim fokus ke anak stunting. (Vera)
0 Comments