Ditusuk saat Pulang Ngaji, Bocah di Cimahi Masih Sempat Berjalan 200 Meter Sebelum Ambruk

 

Seorang Pria yang diduga pelaku penusukan bocah 12 tahun saat turun dari sepeda motor lalu mengejar korban di wilayah Cimahi, Jawa Barat terekam CCTV milik warga sekitar (Foto:dok)
Cimahi, KORANTRANSAKSI.com – Seorang bocah Ditusuk saat Pulang Ngaji, Bocah di Cimahi Masih Sempat Berjalan 200 Meter Sebelum Ambruk. perempuan di Cimahi, Jawa Barat, akhirnya meninggal dunia setelah sempat menjadi korban penusukan orang tidak dikenal. Bocah berinisial PS (12) warga Jalan Mukodar, RT 04/07, Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi ditusuk saat pulang mengaji pada Rabu (19/10/2022) malam sekitar pukul 18.30 WIB.

PS menjerit begitu tubuhnya terkena senjata tajam. Ia memanggil mamanya. PS masih sempat berjalan sekitar 150-200 meter hingga akhirnya ambruk di sebuah gang tidak jauh dari rumahnya. Jeritan korban terdengar warga tetangga sekitar lingkungan rumahnya. Bocah itu ditemukan tergeletak di sebuah gang yang tak jauh dari rumahnya sekitar pukul 18.30 WIB sesuai pulang mengaji dari Masjid At-Taqwa yang berlokasi di kawasan RT 06, Kelurahan Cibeureum.

Warga setempat, Tatang (45), mengatakan, sempat mendengar suara teriakan dari dekat rumahnya, tetapi saat itu hanya mengira teriakan tersebut dari anak-anak yang sedang bermain sepulang mengaji. "Saya mendengar suara teriakan 'mama' tiga kali. Tapi cuma segitu saja enggak ada ucapan lain seperti teriakan minta tolong, kalau ada saya pasti keluar," ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian, Kamis (20/10/2022).

Beberapa jam kemudian, Tatang baru menyadari bahwa suara teriakan itu ternyata berasal dari seorang bocah yang ditusuk oleh orang tak dikenal setelah mendapat informasi dari warga yang lain. "Saya tahunya jam 10 malam pas keluar rumah, ngobrol sama warga lain ada penusukan. Awalnya, saya hanya menyangka anak-anak lagi main yang baru pulang ngaji," kata Tatang.

Setelah mendapat informasi itu, Tatang langsung melihat ke lokasi kejadian karena penusukan itu tak jauh dari gang dekat rumahnya dan dia menemukan sandal milik korban. "Tapi saya tidak melihat bercak darah di lokasi kejadian mungkin karena darahnya sudah bersih sama air hujan," ucapnya.

Ketua RT 06 Aip Sunarya mengatakan, setelah penusukan itu korban masih bisa berjalan sambil memegang bagian pugung dan memegang kerudungnya yang saat itu sudah dilepas. "Setelah ditusuk oleh pelaku, korban sempat berjalan sekitar 150-200 meter hingga akhirnya langsung ambruk dan saat itu juga langsung ditolong warga setempat," ujar Aip. Setelah ditolong warga, korban langsung dibawa ke klinik terdekat lalu dirujuk ke rumah sakit, namun nyawa korban tidak tertolong karena mengalami luka tusuk yang cukup parah pada bagian punggung.

Tidak Ada Barang Korban Hilang

Polisi mengungkap fakta baru terkait kasus penusukan bocah asal Jalan Mukodar, RT 04/07, Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi yang ditusuk orang tak dikenal hingga meninggal dunia. Kasi Humas Polres Cimahi, AKP Hendra Solih Hidayat mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan sementara dan keterangan sejumlah saksi, tidak ada barang korban yang hilang dalam kasus penusukan bocah tersebut. "Betul, tidak ada barang korban yang hilang, tapi hingga saat ini anggota Satreskrim Polres Cimahi masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut," ujarnya.

Setelah ditolong warga, korban langsung dibawa ke klinik terdekat lalu dirujuk ke rumah sakit, namun nyawa korban tidak tertolong karena mengalami luka tusuk yang cukup parah pada bagian punggung. Meski dipastikan tidak ada barang korban yang hilang, pihaknya masih belum bisa menyimpulkan terkait motif dibalik aksi penusukan yang dilakukan oleh orang tak dikenal terhadap bocah yang baru duduk di kelas 6 SD tersebut.

Untuk menangkap pelaku dan mengungkap motif dibalik aksi penusukan itu, kata Hendra, Polres Cimahi sudah membentuk tim gabungan agar kasus ini bisa segera terungkap, apalagi terduga pelakunya terekam CCTV. "Untuk tim gabungan Polres Cimahi dan Polsek saat ini sudah dibentuk. Sekarang sedang diburu pelaku yang diduga melakukan penusukan tersebut," kata Hendra.

Paman korban, Galih Pratama (30) membenarkan bahwa memang tidak ada barang korban yang hilang saat aksi penusukan itu dilakukan oleh orang tak dikenal. "Jadi saya juga bingung, soalnya tidak ada barang yang diambil oleh pelaku. Kemungkinan, setelah melakukan penusukan itu pelaku langsung kabur," ucap Galih.

Selain itu, kata Galih, selama ini orangtua korban maupun korban sendiri tidak memiliki masalah pribadi dengan orang lain, sehingga pihak keluarga pun masih bingung atas perbuatan keji pelaku terhadap keponakannya itu. "Sepertinya tidak ada masalah, jadi untuk motifnya, kenapa dan seperti apa tidak diketahui. Kita dari pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian," ujarnya. (TIM/RED)

 

 

 

 

 


Posting Komentar

0 Komentar