Pasca Kenaikkan Harga BBM, Nasib Kurir Kian Memprihatinkan Dipotong Hingga Dialihkan Jadi Mitra

 

Para Kurir Shoope Xpress melakukan unjuk rasa di depan Kantor Pusat Shoope di Kawasan SCBD, Jakarta untuk menolak penghapusan intensif (Foto:dok)
Jakarta, KORANTRANSAKSI.com – Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang diumumkan pemerintah pada 3 September lalu berdampak langsung bagi para kurir disejumlah perusahaan ekspedisi. Kenaikan harga BBM otomatis langsung merugikan para kurir karena mereka selama ini tak pernah diberi uang operasional untuk mengisi bensin. Mirisnya lagi, usai pengumuman kenaikan harga BBM, sejumlah jasa ekspedisi justru mengambil kebijakan yang makin merugikan kurirnya.

Perusahaan ekpsedisi Shopee Xpress justru menghapus insentif bagi para kurirnya usai pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM. Salah satu kurir Shoope Xpress menuturkan bahwa, dengan dinaikkan harga BBM ini tentunya sangat memprihatinkan apalagi harga BBM naik, tetapi gaji kurir pun mengalami penurunan.

"Sangat terasa sekali ya dampaknya penghapusan insentif ini. Harga BBM naik, tapi gaji kami malah turun jauh sampai Rp 45.000”, ujar Anton.

Anton juga menjelaskan bahwa, selama ini pihak Shoope pun menerapkan bayaran per paket untuk para kurir. Untuk Cileungsi, Bogor yang menjadi wilayah operasionalnya, bayaran untuk tiap paket yang diantarkan adalah Rp 2.000.

Namun, kurir yang bisa mengantarkan 35 paket sehari akan mendapat insentif sehingga penghasilannya akan mencapai Rp 115.000. Belakangan, sistem insentif itu dihilangkan sehingga kurir hanya mendapatkan bayaran flat Rp 2.000 per paket yang diantarkan, Artinya jika berhasil mengantarkan 35 paket pun, bayaran yang diterima kurir hanya Rp 70.000.

"Tidak sebanding dengan harga BBM, sementara kami tak ada uang bensin. Bensin dan motor dari kami”, Ucap Anton.

Insentif Lenyap Diganti Uang Rp 7.050 Per Hari

Pihak Shoope mengatakan jika adanya penghapusan insetif bagi para kurirnya. Juru Bicara Shopee Xpress menyebutkan, penyesuaian tarif ini dilakukan untuk memperkuat ekosistem layanan. "Langkah ini perlu dilakukan untuk keberlangsungan operasional jangka panjang dan tetap menghadirkan lapangan pekerjaan bagi para mitra kami”, kata Jubir Shopee.

Meskipun melakukan penyesuaian, Shopee mengeklaim skema insentifnya masih kompetitif jika dibandingkan jasa logistik serupa. Shopee Xpress juga mengeklaim memberikan dana dukungan operasional dengan total hingga Rp 176.000 pada September 2022. (ZIK/RED)

 

 

 

 

 

 

 

 


Posting Komentar

0 Komentar