Komisi I dan Komisi III DPRD Provinsi Bali Agar Counter Pelayanan Imigrasi di Bandara ditambah?

 

Komisi I dan III DPRD Provinsi Bali saat lakukan pengecekan pelayanan di Bandara Ngurah Rai Bali (Foto:dok)
Denpasar, KORANTRANSAKSI.com – Komisi I dan Komisi III DPRD Provinsi Bali telah mengunjungi Bandara International I Gusti Ngurah Rai pada Selasa, (2/8/2022). Kunjungan itu dilakukan karena ada keluhan dari wisatawan terkait dengan pelayanan di Counter Imigrasi yang diduga mengalami kemunduran.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diharapkan agar Counter dapat menambah guna memaksimalkan pelayanan terhadap wisatawan. Ketua Komisi III DPRD Bali, Anak Agung Ngurah Rai Adhi Ardhana menjelaskan bahwa, kunjungan tersebut sebagai atensi pihaknya tentang pelayanan di bandara.

“Kunjungan DPRD Bali Komisi I dan III ke Bandara Ngurah Rai menyikapi informasi mengenai keluhan wisatawan terhadap pelayanan kebandaraan maupun keimigrasian atau kepabean”, ujarnya.

Agung Adhi juga mengatakan, pihaknya diterima GM, Kepala Otban dan Wakil Kakanwil Imigrasi beserta jajaran. “Kami bersama melihat situasi dari awal kedatangan international hingga area kepabeanan. Terlihat semua berjalan dengan baik. Tercatat pelayanan per 1 wisman oleh imigrasi dikisaran rata rata 1-3 menit dan dilayani oleh 19 petugas (26 petugas kalau beroperasi maksimal)”, ucap Agung Adhi.

Politisi PDIP ini menambahkan, dari pengamatan tersebut dapat dilihat kecepatan layanan maksimal nantinya 26 wisman per 2 menit (ambil 2 menit rata rata) atau 200 menit untuk 2600 wisman terlayani. “Yang pada saat keluhan tersebut yang tersampaikan sekitar 2300-an wisman mendarat secara berurutan. Sehingga penumpukan dan saat tersebut dilayani oleh 19 petugas, tentu menjadi lebih lama dan panjang,” terang Agung Adhi.

Pihaknya menyarankan, kejadian lalu untuk dijadikan pelajaran agar tidak terulang. Dengan cara mengoptimalkan koordinasi, menambah jumlah, serta kesiapan personel petugas keimigrasian. “Dengan menambah counter pelayanan dari 2×13 counter menjadi 4×13 counter. Karena Bali berharap wisatawan akan terus lebih banyak datang ke Bali yakni 2-3 kali lipat dari keadaan saat ini,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu Agung Adhi mengatakan, tidak melihat counter khusus arak Bali. “Satu lagi, stand counter khusus arak Bali sebagai produk unggulan asli Bali belum tersedia, juga menjadi perhatian kami”, pungkasnya. (TA/FER)


Posting Komentar

0 Komentar