Jeritan Emak-Emak Tentang Harga Minyak Yang Semakin Melejit

 

(Foto:dok)
Jakarta, KORANTRANSAKSI.com - Pemerintah mencabut aturan mengenai harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng premium atau kemasan pada pekan lalu. Artinya, harga minyak goreng tersebut dikembalikan pada mekanisme pasar. Sebelumnya, pemerintah menetapkan HET minyak goreng kemasan seharga Rp 14.000. 

Namun, hal ini ternyata berdampak pada stok minyak goreng kemasan yang sangat terbatas di pasaran. Salah satu minimarket di Kota Bekasi,  stok minyak goreng di etalase terbatas sehingga cepat habis pada saat pemerintah menerapkan HET. Kini, rak etalase yang memiliki lima tingkat tersebut tampak dipenuhi kemasan minyak goreng ukuran dua liter. Tertulis harga minyak goreng kemasan senilai Rp 42.000 per dua liter.

Salah seorang pembeli, Tanti (51), mengaku terkejut saat hendak mengambil minyak goreng di minimarket karena stoknya langsung melimpah saat harga naik.

"Pas harga normal, tiba-tiba stoknya langsung banyak banget berjejer di rak. Lah saya kaget," ujar Tanti, Senin (21/3/2022).

Tanti mengaku dirinya pernah merasakan antre hingga berebutan untuk mendapatkan minyak goreng kemasan dengan harga Rp 14.000 per liter.

"Kemarin-kemarin pas harga minyak goreng murah, stok di toko enggak ada sama sekali. Sekalinya ada, ya harus mengantre dan berebutan," kata dia. Meski begitu, Tanti tetap membeli minyak goreng kemasan dua liter sebanyak empat buah untuk bekal di bulan puasa yang akan jatuh pada April mendatang. (ZIK)








 

 


Posting Komentar

0 Komentar