Cilegon, KORANTRANSAKSI.Com - Wali Kota
Cilegon, Edi Ariadi, akan membuat legalitas hukuman untuk warga yang tidak
mengikuti protokol kesehatan. Hal itu, akibat tingginya peningkatan kasus
terkonfirmasi Covid-19 di Kota Cilegon.
“Saya mau buat
perda, minimal perwal, khusus untuk warga bandel,”ujar Walikota Cilegon, Kamis
(13/8/2020).
Menurut ang
nomor satu di Cilegon ini, Warga Kota Cilegon salah sangka tentang era
kenormalan baru. Dimana era ini dianggap warga sebagai era tanpa pandemi.
“Ini akibat
istilah kenormalan, sehingga kemungkinan warga menganggap pandemi Covid-19
sudah lewat,”terangnya.
Dikatakan Edi,
terkait sanksi hukuman yang akan diterapkan nanti, berupa hukuman administrasi
dan sosial, dan semoga bisa memberikan efek kesadaran.“Biar sadar, kalau
sekarang ini ancaman Covid-19 masih ada,” tegasnya.
Sebelumnya, pada
Selasa (11/8/2020) lalu, Dinas Kesehatan
(Dinkes) Kota Cilegon menyatakan adanya penambahan tujuh (7) warga Kota Cilegon
yang terkonfirmasi positif Covid-19. Bahkan, Dua (2) diantaranya telah
meninggal dunia.
Tujuh Warga Kota
Cilegon tersebut diketahui berinisial TM (38) warga Golden Paradise Kecamatan
Cilegon, MS (55) warga Perum BCK Kecamatan Cibeber, BY (45) warga Puri Cilegon
Hijau Kecamatan Grogol, RS (55) warga Jerang Tengah Kecamatan Cibeber, RS (26)
warga Roko Brownstone Puri Cilegon Hijau Kecamatan Grogol, MA (22) warga Gedong
Dalem Kecamatan Purwakarta, serta MI (34) warga Cikerut Permai Kecamatan
Cibeber.
Dari 7 warga
ini, RS (55) warga Jerang Tengah Kecamatan Cibeber dan MS (55) warga Perum BCK
Kecamatan Cibeber dinyatakan telah meninggal dunia.
Untuk diketahui,
jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 semakin bertambah di Kota Cilegon.
Jumlah pasien yang pernah nihil sampai dengan beberapa hari, akhirnya tidak
bisa dipertahankan dan terus meningkat jumlahnya.
Jubir Gugus
Tugas Covid-19 sekaligus Kadiskominfo Kota Cilegon, Ahmad Aziz Setia Ade Putra
mengatakan, beberapa pasien yang positif tersebut dirawat sejak tanggal 1
Agustus 2020, lalu.
“Jadi saat nihil
dan semuanya sembuh, 1 Agustus 2020 lalu, ada yang positif. Kemudian jumlahnya
terus bertambah. Bahkan, ada pasangan suami istri,” katanya. (daeng yus)
0 Comments