Program Hibah Air Minum MBR Sukses, Kendati Pelayanan Belum Maksimal


Padang Pariaman, KORANTRANSAKSI.Com - Pemerintah terus mendorong PDAM menjadi perusahaan yang sehat dan mandiri sehingga dapat menjadi lokomotif bagi pengembangan air minum di daerah perkotaan.

Program Hibah Air Minum akan berkontribusi pada program 100-0-100, yang merupakan target 100% akses aman air minum, 0% kawasan kumuh dan 100% akses sanitasi layak yang dapat dipenuhi pada tahun 2019. Di sisi lain, juga membantu menyehatkan PDAM yang kurang sehat dan PDAM sakit.

Pemerintah terus berupaya meningkatkan jumlah masyarakat di Indonesia yang mendapatkan akses aman air minum, terutama bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di perkotaan. Upaya tersebut sejalan dengan Nawa Cita Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui ketersediaan infrastruktur dasar.

Di Kabupaten Padang Pariaman, PDAM telah melaksanakan program MBR 2019 yang dibiayai dari APBN melalui Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR senilai Rp 5.353.339.000,- , CV Aditya dari Bukittinggi ini berakhir sejak 30 September 2019 lalu dengan peruntukkan 2.847 sambungan rumah yang menjadi konsumen PDAM Padang Pariaman.

Edil Patriz selaku PPK yang dihubungi mengatakan pekerjaan telah diserahterimakan sejak akhir September lalu, senada dengan Edil Patriz, Direktur PDAM Padang Pariaman Aminuddin juga mengapresiasi pelaksanaan kegiatan yang diperuntukkan buat masyarakat berpenghasilan rendah tahun ini.

Antusias masyarakat sangat besar sekali, walaupun dikenakan biaya Rp 260.000/keluarga didesa Kp Tangah namun masyarakat tidak berkeberatan. Saya sangat berterima kasih sekali, berkat program pemerintah, kami jadi dapat menikmati air bersih yang selama ini kami harapkan. Walaupun dikenakan biaya pemasangan 260.000, tidak jadi masalah, yang penting kami menikmati air bersih, kata Ice salah seorang warga. Namun sayangnya air sering mati, tambah ice, di warungnya.

Sementara petugas lapangan yang ditemui mengungkapkan air bersih dapat dinikmati gratis sampai 2 bulan kedepan. 

Mengenai air yang sering mati, Direktur PDAM Aminuddin sangat meminta pengertian masyarakat sebagai konsumen, dan PDAM sedang menyiapkan pekerjaan antisipasi dalam rangka pelaksanaan pekerjaan alternative untuk memenuhi pelayanan kepada masyarakat.

“Sekali lagi, kami mohon masyarakat bisa memahami keadaan menurunnya debet air yang mencapai 60 persen dari biasanya.  Insa Allah, jika pemungsian kembali sumber lama Lubuak Lonsong ini debet air akan kembali normal,” pinta Aminuddin. (VR)

Posting Komentar

0 Komentar