Tanda Tangan Sekda Tangsel Dipalsukan

Sekda Tangsel H Muhammad.
Sekda Tangsel H Muhammad.
TANGSEL, KORANTRANSAKSI.com - Wajar saja Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang Selatan dibuat gusar. Masalahnya belakangan beredar isu ada surat keputusan pengangkatan tenaga kerja honorer dengan tanda tangan dirinya.
“Ini keterlaluan, tanda tangan saya dipalsukan untuk mencari keuntungan pribadi kepada sejumlah tenaga honorer melalui surat keputusan pengangkatan yang dipalsukan oleh oknum pegawai,” ujar Sekda Kota Tangsel H. Muhammad dengan nada kesal kepada awak media Rabu lalu (5/4/2017).
Menurut Sekda yang mantan Kadisperindag itu, sekarang memang tengah dilakukan pemberkasan terhadap tenaga honorer karena jumlah tenaga kerja honorer di Kota tangsel sudah terlalu banyak yang membebani kas daerah. Sayangnya, pemberkasan atau pendataan ulang terhadap pegawai honorer itu malah dijadikan aksi penipuan oleh oknum dengan memalsukan tanda tangannya.
“Diperkirakan ada delapan orang tenaga honorer yang melaporkan hal itu kepada saya dan setiap pegawai honorer yang diiming-imingi mendapatkan surat keputusan pengangkatan tenaga kerja honorer dipungut biaya Rp 20 juta/orang,” kata Muhamad lagi. “Yang pasti tidak ada penambahan pegawai honorer malah sekarang akan ada pengurangan,” tambahnya.
Menurut Sekda kepada awak media, aksi pemalsuan tanda tangan itu, sampai saat ini belum dilaporkan ke Polres Tangsel karena masih ditelusuri informasi maupun isu yang berkembang tersebut karena sekarang masih tahap penampungan laporan para korban. Namun dia sudah melaporkan hal itu ke Walikota Airin Rachmi Diany dan Wakil Walikota Benyamin Davnie berkaitan pemalsuan tanda tangan terhadap tenaga kerja honorer tersebut. Dia berharap jika ada pegawai honorer yang merasa ditipu tolong secepatnya menyampaikan laporan kepadanya.
Aksi penipuan dengan iming-iming dapat menjadi pekerja tenaga honorer di Kota Tangsel terjadi di Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag). Diduga pemalsu tanda tangan Sekda Kota Tangsel Muhammad tersebut, membuat surat keputusan pengangkatan pegawai honorer sekitar internal kalangan pegawai honorer itu sendiri. Belum ada laporan kalua ada pihak luar yang juga bernasib serupa. (Odjie/an-pk)***

Posting Komentar

0 Komentar