Mungkinkah Esemka Jadi Mobil Presiden?

Pameran mobil esemka.
Pameran mobil esemka. Ilustrasi
JAKARTA, KORANTRANSAKSI.com - Mungkinkah mobil Mercedes-Benz milik kepresidenan diganti dengan mobil Esemka? Wacana itu terus bermunculan pasca mogoknya mobil kepresiden tersebut dalam sebuah acara di luar kota belum lama ini. Namun ada ketidak-yakinan soal itu yang justru muncul dari pihak pemerintah sendiri.
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan secara berseloroh bilang, "Jadi kalau pakai Esemka kamu aja yang naik, (maksudnya wartawan yang meminta komentar). Jangan kita suruh presiden yang naik, ha..ha..ha. Nanti tahu-tahu gara-gara Esemka presiden repot lagi tuh. Remnya blong lagi," kata Luhut kepada wartawan di kantornya Gedung BPPT, jalan Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat lalu.
Luhut mengatakan bahwa untuk jadi mobil kepresidenan ada standar tertentu yang harus dipenuhi. Standar itu tidak hanya berlaku di Indonesia namun berlaku universal di semua negara di dunia.
Kendati begitu menurut Luhut lagi, bukan berarti tak ada peluang Esemka jadi mobil kepresidenan, Menurut dia, mungkin saja 20 tahun lagi Esemka sudah bagus dan memenuhi standar serta syarat sebagai mobil kepresidenan. Namun kalau saat sekarang menurut Luhut belum saatnya. "Menurut saya, mungkin 20 tahun lagi Esemka sudah bagus, kenapa tidak?,” katanya.
Usulan soal mobil Esemka muncul setelah mobil Kepresidenan Mercedes-Benz S600 Guard yang ditumpangi Presiden Jokowi mogok di Meumpawah, Kalimantan Barat pada 18 Maret 2017 lalu. Luhut meminta peristiwa itu tidak perlu diperpanjang alias bukan masalah.
Luhut juga memastikan bahwa Presiden Jokowi tidak pernah minta mobil baru. Presiden Jokowi juga tidak mempersoalkan mobil yang baru dikembalikan oleh Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono. "Kami ndak pernah mikirin itu. Jadi saya minta sekali itu nggak usah jadi isyu lagi ya," kata Luhut.
Presiden, kata Luhut, juga tak pernah bertanya soal mogoknya mobil yang dia tumpangi. "Presiden saja nggak pernah nanya-nanya mobilnya mogok. Ada ganti ya dia pindah ke yang lain,” kata Luhut lagi. Menyangkut mobil kepresidenan yang baru, menurutnya itu bukan prioritas. (Od/dt-id)

Posting Komentar

0 Komentar