Presiden Tegaskan Tidak Ada Reshuffle Kabinet

Sekretaris Kabinet Pramono Anung
Sekretaris Kabinet Pramono Anung. 
JAKARTA, KORANTRANSAKSI.com - Isu adanya perombakan kabinet yang kembali muncul dalam beberapa pekan terakhir dipastikan tidak benar. Kepastian tidak adanya reshuffle kabinet ini disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo di hadapan jajarannya saat memimpin Rapat Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
"Bagian yang menggembirakan dan terpenting bagi para menteri, Presiden menyampaikan, menegaskan bahwa tidak ada reshuffle kabinet," ujar Sekretaris Kabinet Pramono Anung saat konferensi pers di hadapan para jurnalis usai mengikuti rapat kabinet paripurna, Rabu (04/01/2017).
"Beliau (Presiden) menyampaikan tidak ada reshuffle kabinet, kecuali yang memang perlu direshuffle karena beberapa hal. Tetapi tidak akan ada reshuffle dalam waktu dekat," imbuh Pramono Anung.
Penegasan tidak adanya reshuffle ini merupakan kali kedua disampaikan Presiden. Sebelumnya, Presiden menepis isu reshuffle saat meninjau pembangunan wisma atlet di Kemayoran, 29 Desember 2016 lalu. Dalam kesempatan itu, Presiden Joko Widodo secara tegas menyatakan bahwa tidak ada rencana apapun untuk merombak kabinet.
Rapat Kabinet Paripurna di Istana Bogor hari ini menjadi yang pertama di tahun 2017. Presiden Joko Widodo dalam kesempatan ini secara khusus menjamu para jajarannya dengan sejumlah makanan angkringan khas kota Bogor.
"Pak Luhut, Pak Darmin, Pak Wiranto hari ini semuanya semangat karena tadi pertama Presiden mengumumkan tidak ada reshuffle. Yang kedua makanannya semuanya dipilih oleh Presiden dan enak semua," ucap Pramono Anung disambut tawa para Menteri Koordinator.
Selain Pramono Anung, sessi konferensi pers juga dihadiri Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin tidak hadir dalam Rapat Paripurna karena sedang bertugas ke Jeddah untuk menandatangani MoU Penyelenggaraan Ibadah Haji dengan Menteri Haji Arab Saudi. Moment tersebut sangat strategis karena menjadi kesempatan Menag untuk menyampaikan usulan dari Pemerintah Indonesia terkait perbaikan penyelenggaraan ibadah haji 1438H/2017M. MoU juga akan menyepakati masalah kuota haji Indoensia pada tahun ini. (Q4/Rel)

Posting Komentar

0 Komentar